Singaraja (Metrobali.com)-

Hujan deras yang terjadi di wilayah Pancasari menimbulkan bencana
Sabtu (4/2) kemarin sore Dua orang tewas yakni Luh Sumitasari 6 tahun serta
adiknya Kadek Puspitasari (8 bulan) tertimbun tanah longsor di Dusun
Dasong desa Pancasari, Sukasada sementara ibu korban
Kadek Suami mengalami luka-luka dan harus dilarikan ke RSUD Buleleng
untuk mendapatkan perawatan intensif.
Kejadian tanah longsor di rumah pasutri Ketut Rata dan Kadek Suami
terjadi sekitar pukul 18.00 wita. Sebelum kejadian menimpa rumah tangga itu, telah terjadi hujan
deras yang mengguyur sejak pagi hari namun menjelang usai hujan deras
petir menyambar. Dan, setelah selang beberapa menit terjadi tanah
longsor dapur milik pasutri tersebut tertimpa tanah longsor.  Kedua anaknya sedang berada didalamnya. Kejadian yang terjadi hanya beberapa detik tersebut langsung
menghanyutkan dapur serta menimbun kedua anak pasutri tersebut. Warga
yang mendengar suara minta tolong langsung berdatangan kelokasi untuk
membantu menyelamatkan kedua anak pasutri tersebut. Namun naas anak
kedua dari Ketut Rata dan Kadek Suami tewas seketika sementara anak
pertama masih bernafas dan langsung dilarikan ke puskesmas setempat.
Sayang, nyawa anak pertama pasutri tersebut tidak tertolong
sementara ibu korban harus dilarikan kerumah sakit karena menderita
luka-luka.

Tetangga korban yang tidak jauh dari lokasi
kejadian Panji mengatakan kejadian sekitar pukul 6 sore setelah hujan
lebat mengguyur sejak pagi hari dan juga petir besar terdengar
setelah itu dirinya mendengar suara minta tolong dari istri Ketut
Rata dan dilihat dapur sudah dalam keadaan ambruk terkena longsor.
Pihaknya berusaha menolong dua anak dari Ketut Rata yang berada
di dalam dapur tersebut bersama beberapa orang warga, namun saat
ditolong anak kedua dari Ketut Rata sudah tidak bernyawa sementara
anak pertama masih bernafas dan dilarikan kepuskesmas. Atas
kejadian tersebut dirinya merasa was-was berada di rumah yang
kondisinya hampir sama berada dibawah tebing seperti rumah milik Ketut
Rata.
Sementara paman korban Nyoman Rika mengatakan rencananya adiknya
Ketut Rata hendak mengungsi sebelum kejadian namun entah kenapa
kedua anaknya ingin kedapur dan terjadilah longsor tersebut. Rika
menambahkan kedua keponakannya dikubur siang hari ini
Kejadian longsor dipancasari menurut penuturan warga setempat pernah
terjadi sepuluh tahun lalu dan menewaskan satu orang. Sementara tahun
1960 dan 1970 terjadi banjir besar yang mengakibatkan korban tewas.
warga menilai kejadian terjadi setiap sepuluh tahun sekali karena
kejadian selalu beruntun dengan mengakibatkan korban tewas. UDIN-MB