Lomba Pakaian Adat Ke Pura Meriahkan HUT Semarapura ke-24
Lomba Pakaian Adat Ke Pura Meriahkan HUT Semarapura ke-24
Klungkung (Metrobali.com)-
Pemerintah Kabupaten Klungkung dalam upaya melestarikan adat istiadat kebudayaan di Bali serta turut prihatin atas fenomena yang terjadi belakangan ini tentang cara berpakaian remaja putri yang kurang baik dalam menggunakan busana adat ke Pura, sehingga karena keprihatinan tersebut maka Pemerintah Kabupaten Klungkung menggelar lomba Pakaian Adat Ke Pura yang dimasukan ke dalam susunan acara yang serta memiliki tujuan untuk memeriahkan HUT PUPUTAN KLUNGKUNG ke-108 dan HUT SEMARAPURA ke-24.
Pada acara lomba Pakaian Adat Ke Pura, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta didampingi Nyonya Ayu Suwirta , Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta dan Nyonya Sri Kasta, Sekretaris Daerah Kabupaten Klungkung Wayan Gede Putu Winastra, seluruh SKPD dan seluruh Lurah serta Perbekel se-Kabupaten Klungkung yang bertempat di Panggung Terbuka depan Monumen Klungkung kemarin (1/5).
Acara yang pertama kali diselenggarakan di Kabupaten Klungkung dimana peserta berasal dari remaja usia 15 – 18 tahun yang merupakan perwakilan dari seluruh Kelurahan serta Desa yang ada di Kabupaten Klungkung. Peserta yang mengikuti perlombaan, yakni 59 orang remaja.
Pada acara lomba ini dipilih 3 orang juri yang memiliki kemampuan yang sesuai dalam hal menilai sesuai dengan jenis perlombaan. Adapun ketiga juri tersebut antara lain Ida Ayu Purwaningsih (salon Agung), Drs I Dewa Alit Suputra dan I Wayan Agus Mulyawan. Kriteria perlombaan yang dipakai yakni, keserasian, kerapian dan penampilan, serta peserta diharuskan menggunakan kain produksi Kabupaten Klungkung seperti Cepuk, Rangrang, Tenun Manduang, dll. Pada perlombaan kali ini dipilih 20 orang penampilan terbaik, Harapan 1 – 3, serta juara 1 – 3 yang akan diumumkan langsung setelah perlombaan usai.
Bupati Klungkung dalam sambutannya menyampaikan bahwa beliau mengapresiasi adanya perlombaan berbusana ke Pura yang pertama kali diikuti oleh seluruh lurah dan desa seKabupaten Klungkung dan perlombaan ini memiliki tujuan dalam rangka mensosialisasikan ke masyarakat cara berpakaian adat ke Pura yang benar. Juga memperkenalkan kain produksi Kabupaten Klungkung. “Pakaian Adat Ke Pura yang baik belum tentu benar, jika penilaian berasal dari sudut pandang pemakai,”ujarnya. RED-MB
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.