LOMBA NEGUL BULUNG

Klungkung ( Metrobali.com )-

Raut muka serius nampak diwajah Jeny. Dia salah satu peserta lomba negul (mengikat) bulung dalam ajang Nusa Penida Festival 2015. Perlu ketelitian dan keahlian khusus mengikat rumput laut tersebut dengan plastik.

“Saya senang berpartisipasi dalam lomba ini,” ujar Jeny di pantai Ceningan, Sabtu (3/10). Melalui lomba ini ia ingin membuktikan bahwa dirinya bisa melakukan aktifitas petani rumput laut, seperti negul bulung ini. “Saya ingin tunjukkan bahwa saya juga bisa negul bulung,” terang wisatawan asal Australia ini.

Panitia lomba, Wayan Darman menjelaskan selain lomba negul juga diadakan lomba ngeles (melepas) tali bulung. Sebanyak 14 orang ikut dalam lomba negul bulung dan 23 orang menjadi peserta ngeles tali bulung. Adapun panjang tali bulung yang harus diikat maupun dilepas sepanjang tujuh meter. Kriterianya meliputi kecepatan dan keutuhan ikatan. “Untuk negul itu ada dua ikatan. Kalau satu ikatan dinyatakan diskualifikasi,” jelas Darman.

Diharapkan dengan lomba ini masyarakat sekitar utamanya para petani rumput laut bisa lebih giat dan cepat dalam negul maupun ngeles tali bulung. “Ini untuk memberdayakan masyarakat agar saat air pasang proses tanamnya bisa lebih cepat,” terangnya. SUS-MB