Bangli, (Metrobali.com)

Kemeriahan dan kemewahan terlihat dari kegiatan lomba barista kopi Bali di Toya Devasya Hot Spring Waterpark. Sebanyak 18 barista muda se-kabupaten Bangli berpartisipasi dalam kegiatan lomba barista kopi Bali ini. Kegiatan lomba barista kopi Bali ini adalah rangkaian hari ulang tahun PDI Perjuangan yang ke 48. Kegiatan lomba barista kopi Bali ini diinisiasi oleh DPD PDI Perjuangan Propinsi Bali. Penyelenggaraan lomba ini dilakukan secara serentak di sembilan kabupaten/kota di Bali yang diserahkan kepanitiannya kepada DPC PDI Perjuangan di masing-masing kabupaten/kota di Bali. Kegiatan lomba kopi barista kopi Bali oleh DPC PDI Perjuangan kabupaten Bangli mengambil tempat di Toya Devasya Hot Spring Waterpark yang dikenal sebagai ikon destinasi wisata di Bangli.

Lomba barista kopi Bali oleh DPC PDI Perjuangan kabupaten Bangli di Toya Devasya Hot Spring Waterpark diselenggarakan pada Sabtu 20 Maret 2021. Para pengurus teras DPC PDI Perjuangan kabupaten Bangli hadir dalam kegiatan lomba barista kopi Bali ini. Sang Nyoman Sedana Artha ketua DPC PDI Perjuangan kabupaten Bangli yang juga Bupati Bangli hadir di lokasi bersama I Wayan Diar sekretaris DPC PDI Perjuangan kabupaten Bangli yang juga Wakil Bupati Bangli. Terlihat beberapa puluh kader DPC PDI Perjuangan kabupaten Bangli yang juga bertindak sebagai panitia lomba barista kopi Bali.

Mengingat masa pandemi covid-19, lomba barista kopi Bali dalam rangka HUT PDI Perjuangan ke 48 ini dilakukan dengan protokol kesehatan CHSE yang ketat dan disiplin. Toya Devasya Hot Spring Waterpark sendiri adalah destinasi wisata pertama di kabupaten Bangli yang mendapatkan sertifikasi lolos protokol kesehatan CHSE. Sebanyak 50% pegawai Toya Devasya Hot Spring Waterpark telah mengikuti proses vaksinasi yang diadakan oleh pemerintah. Untuk kegiatan lomba barista kopi Bali sendiri selain prokes CHSE Toya Devasya, panitia dari DPC PDI Perjuangan kabupaten Bangli juga menyediakan layanan tes rapid anti gen untuk para peserta. Peserta lomba barista kopi Bali dalam rangka HUT PDI Perjuangan ini juga dibatasi sebanyak 18 peserta serta ditambah panitia yang tidak melebihi dari jumlah 30 orang di lokasi lomba.

Putu Astiti Saraswati Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan kabupaten Bangli sebagai ketua panitia lomba barista kopi Bali dalam rangka HUT PDI Perjuangan di kabupaten Bangli menjelaskan bahwa pemilihan lomba barista kopi Bali sangat pas dengan konteks saat ini. Komoditi kopi yang menjadi primadona di dunia, menjamurnya café-café kopi di seantero Indonesia, barista sebagai profesi menjanjikan kalangan muda dan milenial hingga apresiasi semua kalangan tua, muda, laki, perempuan akan kebiasaan minum kopi. “Lomba barista kopi Bali dalam rangka HUT PDI Perjuangan ke 48 ini mempunyai beberapa tujuan. Pertama adalah upaya PDI Perjuangan untuk mempromosikan komoditi kopi Bali sekaligus membantu meningkatkan pendapatan petani kopi Bali. Kedua, membantu menyalurkan bakat-bakat anak muda di seluruh Bali untuk menjadi barista sebagai pekerjaan yang kini sedang digemari kalangan muda dan milenial”, kata Putu Astiti Saraswati.

Sang Nyoman Sedana Artha sendiri selaku ketua DPC PDI Perjuangan kabupaten Bangli mengaku bangga akan kegiatan lomba barista kopi Bali yang mendapat apresiasi antusias kalangan muda dan milenial di kabupaten Bangli. Lebih jauh, Sedana Artha menandaska bahwa kopi adalah satu komoditi andalan Bali yang bisa dikembangkan terutama di tengah menjamurnya café-café kopi di seluruh Bali. Kopi Kintamani sendiri namanya telah dikenal luas di dunia namun selama ini sepertinya belum mendapat apresiasi yang layak terutama untuk para petaninya. Kini café-café kopi menjamur di Kintamani dan mampu memberikan sumber penghasilan bagi pebisnis dan pegawainya di tengah lesunya pariwisata Bali. “Jadi kegiatan lomba barista kopi Bali oleh PDI Perjuangan ingin turut serta meningkatkan awareness dan penjualan kopi Kintamani sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan petani kopi”, tandas Sedana Artha.

Terdapat dua jenis pembuatan kopi yang dilombakan dalam lomba barista kopi Bali dalam rangka HUT PDI Perjuangan ke 48 ini. Jenis pembuatan kopi yang pertama adalah kopi expresso dan kedua adalah signature kopi yang menjadi kreasi masing-masing peserta. Juri untuk lomba barista kopi Bali dalam rangka HUT PDI Perjuangan ke 48 di Bali ini berasal dari Asosiasi Bartender Indonesia.  (BS)