Wayan Jondra

Denpasar(Metrobali.com)-

Anggota Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bali Wayan Jondra mengatakan logistik untuk pelaksanaan Pemilu Presiden 9 Juli 2014 di Pulau Dewata akan dikirimkan dalam dua gelombang.

“Bali akan menerima logistik yang dikirimkan dari perusahaan pemenang tender di Klaten, Jawa Tengah, dalam dua gelombang yakni pada 22 Juni mendatang akan dikirimkan untuk Kabupaten Buleleng, Gianyar, Bangli dan Klungkung, sedangkan sisanya untuk Kabupaten Badung, Tabanan, Karangsem, Jembrana, dan Kota Denpasar dikirimkan pada 24 Juni,” katanya, di Denpasar, Kamis (12/6).

Ia mengemukakan logistik yang dikirimkan dari Klaten itu merupakan logistik yang pengadaannya ditangani KPU-RI seperti surat suara, daftar pasangan calon dan formulir C1 yang berhologram.

“Sedangkan formulir C2, C3, C4, C5, C6 dan C7 serta sampul itu pengadaannya difasilitasi oleh KPU Bali. Pemenang tender juga sudah menandatangani kontrak,” ujarnya.

Mantan Ketua KPU Badung itu menambahkan khusus untuk logistik yang pengadaannya ditangani KPU Bali ditargetkan pada 25 Juni 2014 sudah diterima di KPU kabupaten/kota sehingga masih cukup waktu dilakukan pengadaan logistik tambahan jika ada yang rusak maupun kurang.

Di sisi lain, khusus untuk logistik saat pemilu legislatif yang masih bisa digunakan kembali seperti bantalan dan alat coblos, direncanakan akan dimanfaatkan dalam pemilu presiden.

“Hal ini sesuai dengan asas efektif dan efisien sehingga logistik yang sudah ada tidak perlu dibeli lagi. Inilah yang membedakan pemilu kali ini dibandingkan pemilu-pemilu sebelumnya,” ucapnya.

Pihaknya pun sudah menginstruksikan kepada KPU kabupaten/kota agar dapat menggunakan gembok yang lama sepanjang tidak rusak. Jika rusak, maka dibelikan yang baru.

Pemilu Presiden 2014 diikuti dua pasangan Capres dan Cawapres yakni pasangan nomor urut 1 Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan pasangan nomor urut 2 Joko Widodo-Jusuf Kalla. AN-MB