Wali Kota Denpasar Rai D Mantra

Jaga Budaya dengan Inovasi Nilai Tradisi dan Modernitas

 Denpasar (Metrobali.com)-

Tanpa terasa lima tahun sudah IB Rai Dharmawijaya Mantra mengabdikan dirinya sebagai Wali Kota Denpasar dalam melayani publik selama ini.Nah, seperti apa kiprah dan dedikasinya dalam membangun kehidupan Kota Denpasar hingga memasuki tahun terakhir kepemimpinannya tahun ini.

 

SETIAP era kepemimpinan lembaga pemerintahan selalu berupaya membangun sekaligus memperkuat citra dan reputasi kinerjanya dalam menghadirkan terosoban dan inovasi pembangunan demi popularitas di tengah sorotan publik yang kian menuntut pelayanan prima. Begitu pula halnya dengan IB Rai Dharmawijaya Mantra yang akrab disapa Rai Mantra sebagai Wali Kota Denpasar.

Selama menjabat beliau telah berupaya melakukan berbagai terobosan dan inovasi dalam menghadirkan kehidupan nilai tradisi dan modernitas yang sarat nilai filosofis tinggi di tengah masyarakat tanpa harus menanggalkan esensi jiwa pluralistik dan multikulturalisme. Upaya ini senantiasa dikemas dalam gaya kekinian dengan melibatkan para tokoh masyarakat, seniman, budayawan, akademisi, dan berbagai pihak terkait lainnya.

Dalam memimpin Kota Denpasar, putra mendiang budayawan Ida Bagus Mantra, penggagas Ardha Candra (arts centre) Bali ini selalu berupaya bersikap lentur dan luwes dengan perubahan yang tetap mengutamakan kejujuran dalam melayani kepentingan publik untuk menciptakan daya saing kota berwawasan budaya.

Sejumlah program pembangunan yang telah dirancang selama ini tentunya selalu berupaya menjawab setiap perubahan dan tuntutan peradaban global dan kemajuan zaman dengan teknologi serba canggihnya. Selain itu, juga senantiasa berusaha meningkatkan partisipasi warga masyarakat untuk menarik investasi dengan citra dan reputasi keunikan kota yang memiliki daya saing global dan mendunia.

Adapun program yang cukup prioritas terutama di bidang kebudayaan seperti peningkatan kualitas kehidupan beragama dengan berbagai kegiatan yang memadukan antara seni dan budaya dalam semangat spiritual religius, dan peningkatan partisipasi masyarakat dengan menggelar beragam kegiatan budaya seperti Mahabandana Prasada dan selalu aktif dalam kegiatan Pesta Kesenian Bali (PKB).

Citra dan reputasi serta arah capaian dari tindakan beliau dalam memimpin Kota Denpasar selama ini dapat dilihat dari berbagai pemberitaan media cetak dan elektronik, berita daring, dan percakapan di media sosial. Di mana, menunjukkan bahwa beliau selalu konsisten melakukan pembangunan sesuai dengan nilai tradisi dan modernitas secara sinergis dan berkelanjutan dengan menyediakan infrastruktur yang baik untuk mengakomodasikan kepentingan publik.

Pada dasarnya, di tengah berkembangnya ketersediaan informasi dan pengetahuan serta padatnya kehidupan kekinian beliau berupaya membangun kesadaran warga masyarakat untuk meningkatkan wawasan dan produktivitas dirinya dalam menghadapi ketatnya persaingan ekonomi saat ini dengan menjaga kekuatan prinsip menyama brama (gotong royong/kebersamaan). Di antaranya mengisi diri dengan nilai nilai luhur, nilai profesional, pengabdian, dan kebenaran, serta kejujuran.

Wali Kota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra menegaskan bahwa warisan utama dari generasi emas bangsa bukanlah uang melainkan nama baik, nilai dan etos kehidupan yang berkarakter dan berbudaya. Karena itu, setiap program pembangunan Kota Denpasar senantiasa dituntut harus mampu memberikan kontribusi positif dalam mencetak generasi emas bangsa yang memiliki integritas, dedikasi, dan daya saing global serta menjunjung tinggi nilai tradisi dan modernitas. “Semangat ini patut dikembangkan secara terus menerus untuk menciptakan keunikan pembangunan Kota Denpasar berwawasan budaya yang mendunia tentunya,” tandasnya.WB-MB