bupati-jembrana-i-putu-artha-2

Bupati Jembrana I Putu Artha

Jembrana (Metrobali.com)-

Kursi Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jembrana akhir bulan Desember 2016 ini akan kosong. Mengisi kekosongan kursi yang akan ditinggalkan Sekda Gde Gunadnya hingga Kamis (22/12) sudah ada lima pejabat di lingkup Pemkab Jembrana yang mendaftar, dan selanjutya akan mengikuti tes. Pendaftaran kelima calon Sekda tersebut dari informasi sudah diterima Tim Pansel (Panitia Seleksi) yang terdiri dari unsur akademisi hingga mantan Sekda.

Bupati Jembrana I Putu Artha  ditemui seusai menjadi Inspektur Upacara (Irup) saat Apel Gelar Pasukan Pengamanan Nataru di GOR Kresna Jvara, Kamis (22/12) mengatakan dari hasil laporan pansel ada lima calon yang mendaftar.

“Semuanya dari sini (Pemkab Jembrana). Nanti kelimanya akan mengikuti tes” ujar Bupati Artha.

Menurutnya, yang menduduki jabatan tersebut (Sekda) harus memahami tupoksi dan mengayomi seluruh jajaran yang ada dibawahnya. Selain ideal calon juga harus memiliki pengalaman dari jenjang staf. Sehingga benar-benar memahami struktur pemerintahan dari bawah hingga atas.

Karena Sekda perpanjangan tangan Bupati, juga harus bisa mengimplementasikan program-program Kepala Daerah. Namun bukan tipe pejabat yang ABS (Asal Bapak Senang).

“Harus bisa memilah mana kebijakan yang bisa dan tidak menurut pertimbangan hukum dan aturan. Jangan ABS” tandas Bupati Artha.

Dengan adanya pergantian struktur Organisasi Perangkat Daerah (OPD), penentuan jabatan Sekda akan bebarengan dengan mutasi pimpinan SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah).

Disinggung siapa saja kelima pejabat yang mendaftar, Bupati Artha menyebut empat nama diantaranya, Putu Cahyadi (Staf Ahli),  I Gusti Putu Mertadana (Kadis PU), I Gusti Bagus Putra Riyadi (Kadis Hubkominfo) dan I Made Sudiada (Asisten I Setda). Sementara satu nama Bupati mengaku lupa. Dari informasi di Pemkab Jembrana, satu nama lainnya adalah Kepala Dinas Kelautan, Perikanan dan Kehutanan, Made Dwi Maharimbawa. MT-MB