Tol Bali Mandara terlihat dari hutan mangrove
Denpasar (Metrobali.com)-

Jika Anda tengah berlibur ke Pulau Bali, tidak ada salahnya mencoba berlibur sembali menikmati desiran angin hutan mangrove. Ada banyak destinasi wisata tersohor dan menarik yang dapat Anda kunjungi di Bali. Tetapi, menjelajah hutan mangrove juga tak kalah menariknya. Terletak di kawasan Denpasar, terdapat hutan mangrove seluas 1.375 hektar. 100 hektar di antaranya dijadikan pusat wisata yang disebut Taman Hutan Raya (Tahura).

Di sini, Anda dapat menjelajah, mempelajari dan mengetahui jenis-jenis mangrove. Cocok untuk mengajak keluarga, utamanya anak-anak, untuk mendidik kesadaran kepedulian lingkungan sejak dini.

Memasuki Tahura, kita cukup merogoh kocek Rp5 ribu rupiah tiap orang, dewasa ataupun anak-anak. Cukup murah. Kita bisa menjelajah hutan mangrove yang berbatasan dengan Kabupaten Badung itu melalui jembatan jalan sekitar 3 meter di atas air laut sepanjang 1,9 kilometer.

Di titik-titik perhentian kita disuguhi oleh papan keterangan mengenai mangrove dan biota laut serta mahluk yang hidup di sekitarnya. Di dalam kawasan hutan mangrove, terdapat dua tower yang cukup tinggi. Kita dapat menaikinya dan melihat ke sekeliling. Mengasyikkan. 

Ada pula lima tempat beristirahat jika Anda mulai kelelahan berjalan. Terdapat pula dua tempat di mana kita dapat melihat berbagai macam jenis tumbuhan yang hidup di sini. “Di Tahura terdapat 60 jenis bunga. Hidup 60 spesies kepiting. Terdapat pula berbagai jenis ular, burung-burung dan biawak,” kata Kadek, petugas di kawasan Tahura saat berbincang dengan Metrobali.com, Minggu 30 Agustus 2014.

Pengunjung Hutan Mangrove

Di dunia, jumlah huta mangrove seluas 18 juta hektar. Di Indonesia sendiri hutan mangrove seluas 4,5 juta hektar. 3-5 ribu hektar terdapat di Bali. Yang terbesar adalah di kawasan Tahura Denpasar.

Divi, warga Denpasar mengaku bersama suaminya sengaja mengajak anak semata wayang mereka berlibur ke hutan mangrove. “Berlibur sambil mendidik anak saya mencintai lingkungan,” kata dia.

Alan, sang suami, juga tak keberatan mengajak anaknya berlibur ke sini. “Ya dapat mengenal jenis mangrove, fungsinya, serta beragam hewan yang hidup di sekitaran mangrove,” katanya. Setiap hari, tak begitu ramai orang berkunjung ke sini. Hanya hitungan jari. Namun, tak jarang Tahura menjadi saksi bisu sepasang kekasih yang hendak menuju pelaminan. Mereka mengabadikan kisahnya melalui foto pre wedding di sini.

Di ujung Tahura, kita dapat melihat dari dekat Jalan Tol Bali Mandara yang melintas di atas laut. Ya, jalan Tol Bali Mandara memang dibangun tak jauh dari kawasan Tahura. Sambil beristirahat di tempat perhentian, kita dapat melihat tol sepanjang 12 kilometer lebih itu nampak begitu indah. Jadi, tunggu apalagi. Jika Anda tengah berada di Bali, tak ada salahnya Anda mengunjungi hutan mangrove Tahura. JAK-MB