Foto: DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Denpasar menegaskan mendukung dan menyukseskan program vaksinasi Covid-19 di Kota Denpasar.

Denpasar (Metrobali.com)-

Program vaksinasi Covid-19 telah dijalankan di tanah membawa secercah harapan agar pandemi Covid-19 segera bisa diatasi. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi orang pertama yang menerima vaksin Sinovac di Indonesia, Rabu (13/1/2021).

Untuk di Bali, vaksinasi Covid-19 juga telah bergulir dimana Gubernur Bali Wayan Koster yang pertama kali meneriman suntikan vaksin ini Kamis (14/1/2021). Vaksinasi tahap pertama ini selanjutnya diprioriskan bagi tenaga kesehatan atau tenaga medis.

Program vaksinasi Covid-19 ini juga mendapat dukungan berbagai pihak. Tidak ketinggalan DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Denpasar menegaskan pihaknya siap mendukung dan menyukseskan vaksinasi Covid-19 di Pulau Dewata khususnya di Kota Denpasar.

“Komitmen PSI secara nasional sejak awal mendukung program vaksinasi Covid-19, begitupula kami PSI Denpasar. Buat kami vaksinasi ini salah satu upaya untuk segera memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” kata Ketua DPD PSI Kota Denpasar Gede Eka Wijaya Patriana, Sabtu (16/1/2021).

Dikatakan selama ini pemerintah sudah mencoba berabagai cara guna memutus rantai penyebaran Covid-19 seperti penerapan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) di berbagai daerah di Indonesia, PKM (Pembatasan Kegiatan Masyarakat) di Kota Denpasr, hingga yang terbaru PPKM (Pembatasan Kegiatan Masyarakat) untuk wilayah Jawa-Bali pada 11-25 Januari 2021.

Namun semua upaya itu belum berhasil sepenuhnya sebab faktanya kasus baru Covid-19 terus meningkat. Artinya belum terlihat ada efektivitas dari pembatasan-pembatasan tersebut.

“Dan kita rasa kita tidak bisa menunggu pandemic Covid-19 mereda dengan pola-pola lama yang sama. Maka bagi PSI vaksin adalah upaya yang paling memungkinkan dilakukan untuk segera mencari solusi atas penyebaran Covid-19,” papar Eka.

PSI Kota Denpasar pun ikut gencar mengkampanyekan program vaksinasi Covid-19 ini melalui konten-konten di media sosial (medsos) hingga di grup-grup WA (WhatsApp). Kampanye ini dilakukan juga sebagai upaya untuk mengedukasi publik.

Sebab di masyakarat kondisinya saat ini sepert terbelah dua, ada yang menerima vaksinasi dan ada yang meragukan bahkan menolak vaksinasi Covid-19.

“Kita sadarkan masyarakat bahwa vaksinasi ini sudah dipastikan aman, tidak perlu diragukan lagi. Ini yang paling memungkinan untuk bisa lebih cepat keluar dari pandemi,” terang Eka.

Di internal PSI Denpasar sendiri, Eka menginstruksikan para pengurus dan kader untuk selalu membagikan informasi/berita yang valid dan edukatif mengenai program vaksinasi ini.

“Di medsos, grup WA selalu kita ingatkan kader untuk memposting kegiatan maupun berita yang berkaitan dengan vaksinasi. Berita Presiden Jokowi dan para tokoh yang sudah divaksin kita minta dipost,” pungkas Eka.

Bagi PSI yang identik dengan partai milenial, dengan dengan generasi muda dan dikenal sebagai partai yang aktif di media sosial dengan berbagai konten kreatif, maka mengkampanyekan program vaksinasi Covid-19 di media sosial menjadi langkah yang tepat untuk menjangkau netizen khusunya dari kalangan generasi muda. (dan)