kebakaran ladang

Klungkung ( Metrobali.com )-

Kemarau panjang yang terjadi belakangan ini membuat rawan kebakaran. Kali ini bukit Besan, Desa Besan, Dawan, Klungkung mengalami kebakaran pada Rabu ( 5/11 ). Bukit Besan ini mengepulkan asap tebal pada bagian lerengnya.

Kepulan asap mulai terjadi pukul 10.00 wita. Warga sekitar sempat panic dan melaporkan hal ini ke Pemadam kebakaran Klungkung. Selaian itu sebagian warga juga melapor ke Camat Dawan AA Gde Putra Wedana. Warga khawatir karena api cepat merembat melalap semak semak disekitar bukit. Ini karena kawasan tersebut banyak alang alang yang sudah kering sehingga mudah terbakar. Terlebih lagi angin berembus cukup kencang sehingga api cepat merambat.

Bahkan titik api terus merambat mendekati pemukiman warga Desa Besan. Petugas pemadam Kebakaran Klungkung beserta mobil Damkar sempat datang untuk memadamkan api, namun sayang mobil damkar gagal mendekati titik api karena jaraknya ada diatas bukit dan tidak adanya jalan untuk dilalui mobil yang hanya ada jalan setapak.

“Kami tidak bisa mendekati titik api karena tidak ada jalan yang bisa dilalui mobil Damkar dan hanya ada jalan setapak itupun untuk pejalan kaki menuju bukit besan,” ujar Kasi Damkar Klungkung Wayan Toya.Petugas pemadam sempat mengirimkan satu unit mobil komando pemadam kebakaran, imbuhnya.

Sementara untuk melakukan pemadaman harus dilakukan secara manual yaitu warga dan aparat desa setempat serta anggota Polsek Dawan mendekati titik api untuk dipadamkan menggunakan ranting kayu berisi daun. Namun hal itu tidak efektip dan api yang sudak dipadamkan karena hembusan angin kencang kembali muncul api.

Sementara itu mendapat laporan kalau bukit Besa terbakar Wakil Bupati Klungkung Made Kasta sempat datang kelokasi. Terpantau melihat dari depan banjar Kawan Besan tampak asap mengepul sangat dekat dari pandangan mata. Kasta yang berpakaian adat tampak bersemangat utuk naik bukit, namun belum sampai ke lokasi titik api ditengah perjalanan yang diantar warga keringat Kasta bercucuran dan Metrobali yang turut serta merasa cepat kecapaian karena cuaca sangat panas. Mendengar imformasi kalau perjalan menuju titik api masih jauh, Kasta langsnung mengontak Camat Dawan AA Gede Putra Wedana yang sebelumnya berada diatas bersama Kapolsek Dawan AKP Made Suastika dan aparat desa setempat. Karena kesulitan melakukan pemadaman, Pemkab Klungkung langsung meminta bantuan BPBD Bali untuk melakukan pemadamam. Hanya saja ini tidak bisa segera di laksanakan karena BPBD Bali juga tengah berjibaku melakukan pemadaman kebakaran di lereng Gunung Agung Karangasem. Bahkan kemarin belasan titik api sudah mendekati Pura Pasar Agung, Sebudi, Selat, Karangasem.

Warga sekitar Besan sendiri sempat membunyikan kulkul bulus tanda bahaya. Warga pun beramai ramai mendekati titik api. hanya saja mereka tidak bisa berbuat banyak karena peralatan yang seadanya. Mereka hanya bisa memantau kalau puluhan hektar tegalan dan semak semak telah hangus di lalap sijago merah. Warga sempat melakukan upaya pemadaman dengan cara manual dengan menggunakan dahan pohon dan batang pisang serta dahan dahan lainya. Titik titik api di pukul pukul agar tidak meluas. Cara ini ternyata mampu meredam meluasnya api. bahkan tiga jam kemudian titik api mulai tidak ada namun  asap masih cukup tebal.

Hanya saja api sekarang ini bergeser ke lerang timur, dan dikawasan ini sulit dijangkau. “Api terus bergerak ke timur dan sulit dijangkau,” ujar Wabup Made Kasta.

Sementara itu tampak 10 anggota TNI dari Koramil Dawan datang untuk naik kebukit guna memadamkan api. Proses pemadaman api tersebut dibatu personil Polri dari anggota Polsek Dawan yang dipimpin Kapolsek. Sementara itu Camat Dawan, AA Gede Putra Wedana mengaku belum tahu pasti sebab sebab kebakaran. Wedana mengaku masih mencari tahu dari warga yang pertama kali menemukan titik api tersebut. “Kita belum tahu apakah karena punting rokok atau ada warga yang membakar sampah,” ujarnya. Bisa saja kerena gesekan dahan kering, imbuh Widana sambil menghibau warga agar berhati hati melakukan aktifitas di perbukitan. Karena musim kemarau seperti ini akan sangat mudah terjadi kebakar. SUS-MB