Tabanan (Metrobali.com)-

Lele, termasuk jenis ikan yang disamping gampang diolah, juga bisa diolah menjadi berbagai olahan. Oleh karenanya, pemerintah mendorong masyarakat untuk budidaya ikan lele. Disamping guna meningkatkan konsumsi per kapita makan ikan masyarakat, juga untuk meningkatkan gizi keluarga, juga untuk membuka peluang usaha baru.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Tabanan, I Made Subagia saat membuka pelatihan pengolahan ikan lele bagi ibu-ibu PKK dilingkungan Desa Wanasari, Tabanan belum lama ini.
Subagia menambahkan, petani di Tabanan tidak usaha ragu dalam membudiayakan ikan, karena khawatir terjadi oper produksi. Pasalnya, hasil budidaya petani sudah bisa diolah menjadi aneka olahan makan. “Kami berharap, manfaatkan potensi yang ada disekitar kita untuk budidaya lele dengan maksimal. Kalau tidak memungkinkan membuat kolam secara alami karena keterbatasan lahan, buat kolam terpal juga bisa,”ujar Subagia.
Terkait serapan pasar kata dia, tidak menjadi masalah. Karena pemerintah mendorong masyarakat untuk trampil mengolah ikan lele.”Oleh karenanya, pelatihan ini akan menjadi sangat penting untuk mendapatkan ketrampilan mengolah lele menjadi menu masakan yang diserap pasar yang bercita rasa tinggi,”jelasnya.
Untuk itu Subagia berharap kepada peserta pelatihan untuk mengikuti pelatihan ini dengan sebaik-baiknya, sehingga setelah pelatihan materi yang diperoleh bisa diaplikasikan untuk kegiatan industry rumah tangga. “Kami berharap ibu-ibu pintar mengolah lele, bukan hanya untuk kepentingan keluarga, tapi akan lebih baik, kalau ketrampilan yang dimiliki bisa sebagai modal membuka usaha, dalam rangka meningkatkan pendapatan keluarga,”papar Subagia.
Pelatihan ini dilakukan selama empat hari dari 13 April sampai  16 April 2013. CAN-MB