Tamsil Linrung

Jakarta (Metrobali.com)-

Wakil Ketua Badan Anggaran DPR RI, Tamsil Linrung mengatakan, harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi berpeluang dinaikkan Rp500 hingga Rp2.000 per liter untuk mengurangi beban subsidi energi dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2015.

“Kalau ingin hemat anggaran Rp23 triliun cukup naikkan Rp500, kalau perlu Rp46 triliun naikkan Rp1.000, kalau perlu Rp96 triliun naik Rp2.000,” kata dia di gedung DPR Jakarta, Kamis (28/8).

Anggota DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu juga menegaskan pentingnya peran pemerintah untuk menyalurkan BBM bersubsidi pada yang berhak, terlepas dari seberapa besar kenaikan harga BBM.

“Yang penting pemerintah harus betul-betul bisa mengawasi dan mengendalikan agar tidak terjadi kebocoran dan subsidi benar-benar sesuai target,” kata dia.

Dia juga mengatakan bahwa ada langkah yang dapat dijalankan untuk menghindari kelangkaan BBM seperti yang terjadi di sejumlah SPBU Jakarta akibat pembatasan penjualan BBM bersubsidi.

“Ahok harus diapresiasi langkahnya bahwa Jakarta hanya menyalurkan pertamax, misalnya, kecuali bagi angkutan umum, solar dan segala macam. Kalau kota besar lain bisa melakukan itu akan sangat bagus,” katanya.

Selain itu, kebijakan lain adalah pengenaan pajak BBM untuk kendaraan mewah yang menyumbang untuk penerimaan negara. “Penjualan kendaraan di negara kita ada banyak, kalau ada pajak BBM akan ada penerimaan signifikan,” kata dia. AN-MB