Nengah Tamba P3I Bali

Denpasar (Metrobali.com)-

Anggota DPRD Bali mengharapkan PT Penjaminan Kredit Daerah (Jamkrida) Bali Mandara melakukan terobosan dengan melakukan pemasaran kepada usaha kecil menengah sehingga dana tersebut hanya menjadi deposito.

“Kami berharap pengelola PT Jamkrida Bali Mandara melakukan upaya pemasaran kepada UMKM lebih luas, sehingga masyarakat tertarik mencari dana lewat Jamkrida,” kata Ketua Komisi III DPRD Bali Nengah Tamba pada acara pemaparan dan presentasi PT Jamkrida Bali di Denpasar, Senin (2/3).

Ia mengatakan tanpa ada upaya melakukan pemasaran lebih gencar ke perusahaan dan UMKM, pihaknya pesimistis target pencapaian akan tercapai.

“Bagaimana pengelola perusahaan milik daerah tersebut mampu melakukan sosialisasi terhadap program-program yang diunggulkan, sehingga masyarakat pun memahami langkah yang dilakukan Jamkrida itu,” ujarnya.

Tamba mengatakan dalam perkembangan saat ini, sebuah perusahan daerah harus mampu melakukan “jemput bola” bukan sebaliknya menunggu saja, sehingga dana bisa disalurkan kepada usaha masyarakat.

“Keberadaan Jamkrida sangat membantu bagi pengusaha yang selama ini untuk mengembangkan usahanya, karena itu melalui Jamkrida itu bisa membantu masyarakat yang perlu kredit tanpa agunan tersebut,” ucap politikus Partai Demokrat ini.

Sebelumnya, Direktur Utama PT Jamkrida Bali Mandara I Ketut Widiana Karya meminta bantuan modal Rp70 miliar per tahun kepada pemerintah daerah di Bali untuk memperbesar kapasitas resiko yang dapat dijamin.

Kendala sesuai aturan OJK, antara modal dan kapasitas ada ketentuan dan modal kami hanya bisa 40 kali penjaminan. “Modal kami tahun lalu masih kuat, tetapi tahun ini harus tambah,” katanya.

“Jumlah UMKM yang dijamin Jamkrida Bali baru 16.555 unit. Padahal UMKM di Pulau Dewata yang layak dijamin mencapai 239.357 unit,” katanya. AN-MB