Helsinki (Metrobali.com) –

Lebih dari separuh murid sekolah dasar Finlandia ikut dalam satu proyek yang diberi nama pekan melek media, dalam upaya melindungi anak kecil dari isi berbahaya dan dampak negatif Internet.

Ada sebanyak 3.000 sekolah dasar di seluruh Finlandia, dan sebanyak 1.400 sekolah telah terdaftar buat kegiatan tersebut, yang berlangsung dari 10 sampai 16 Februari, kata Manager Proyek itu Suvi Tuominen di dalam satu wawancara paling akhir dengan Xinhua.

Sekolah yang terdaftar tersebut memperoleh bahan-bahan termasuk poster dan buku bacaan, yang dapat menjadi panduan bagi guru dan orang tua untuk mendidik anak mereka mendapat pengalaman Internet dengan cara yang lebih aman.

Menurut salinan bahan yang diperoleh oleh wartawan Xinhua –yang dipantau Antara di Jakarta, Rabu pagi, sejumlah langkah yang mesti diikuti oleh pengguna muda jejaring, untuk memastikan mereka terlindungi dengan baik jika mereka ingin memposting gambar teman mereka di satu laman jejaring.

“Anak-anak cerdik, mereka mengetahui cara melangkahi pembatasan, dan orang tua serta guru mereka perlu membahas dengan mereka, tapi tidak menganggapnya sebagai sesuatu yang tidak penting,” kata Tuominen.

Kegiatan tahun ini juga menampilkan apa yang dinamakan kompetisi toilet. Murid kecil diharuskan menghias toilet dengan pesan yang berkaitan dengan penggunaan Internet secara lebih aman, dan para juri akan membandingkan serta menilai toilet yang dihiasi itu.

Tuominen mengatakan kegiatan itu telah meraih ketenaran sementara 50 masukan diterima tahun lalu dan mereka berharap 100 toilet diajukan pada tahun ini.

“Gagasannya ialah ketika mereka menghiasi, mereka belajar sesuatu mengenai keselamatan Internet. Dan juga anak-anak kecil yang mengunjungi toilet akan mempelajari sesuatu,” kata Tuominen.

“Karena itu adalah tempat yang pribadi, kamu sendirian. Jika kamu memasang poster di ruang kelas, mereka mungkin tak membacanya sebab itu tidak keren,” Tuominen menjelaskan.

Proyek pekan melek media di Finlandia pertama kali diselenggarakan tahun lalu, sebagai bagian dari proyek hibah Komisi Eropa yang disebut hari Internet yang lebih aman, yang digagas pada 2004.

Di Finlandia, hari Internet yang lebih aman dirayakan sepekan penuh dan namannya telah diubah menjadi pekan melek media. Swedia telah mengikuti tindakan itu.

“Ketika berbicara mengenai hari Internet yang lebih aman, orang hanya akan berfikir tentang perlindungan virus, tapi ketika kita berbicara mengenai melek media, lebih mudah bagi mereka untuk menerima,” kata Tuominen.

Proyek tersebut menarik lebih dari 40 organisasi, termasuk beberapa perusahaan media Finlandia seperti MTV, YLE dan Helsinki News. Program khusus TV dan radio diatur, dan pendapat para ahli didengarkan mengenai itu.

Marjo Tiitto, Manager Komunikasi MTV, mengatakan, “Kami terlibat dalam proyek ini sebab kami ingin mendidik anak-anak dan generasi muda serta membantu mereka menjadi pengguna media yang lebih cerdik.” “Dunai media berubah dan terbentuk lagi dengan cepat, dan itu menyeru anak-anak serta orang tua mereka memiliki banyak kemampuan. Ketrampilan media penting buat hari ini dan masa depan,” ia menambahkan. (Ant/Xinhua-OANA)