Ilustrasi-Bali

Metro Bali dan asosiasi media online Bali melakukan proses penjaringan nama-nama putra-putri asal Bali yang dikenal luas kiprahnya baik di level lokal sekaligus nasional dan internasional.

Dalam tulisan selanjutnya akan ditampilkan putra-putri terbaik Bali yang masih aktif berkiprah dan berprestasi di bidangnya. Mereka adalah putra-putri terbaik Bali diberbagai bidang yang digeluti dan ditekuni baik itu di sektor pemerintahan maupun profesional. Kiprah dan kinerja mereka diharapkan menjadi perhatian stakeholder di pemerintahan sehingga dapat memberi sumbangsih bagi pembangunan bangsa dan kesejahteraan masyarakat. Lebih jauh kiprah dan perjuangan mereka dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda-mudi Bali dalam meningkatkan kapasitas diri untuk meraih prestasi.

Bali memiliki penduduk dengan persentase kecil dibandingkan akumulasi keseluruhan penduduk Indonesia. Dalam konteks Indonesia, kekurangan Bali dalam hal jumlah penduduk kemudian diperkuat oleh keberhasilan Bali membangun bidang pariwisata dan kekhasan budaya, adat dan agama di Bali. Nama Bali dikenal sebagai salah satu destinasi wisata terbaik di dunia yang mengkombinasikan kekayaan dan keunikan budaya, adat-istiadat dan agama Hindu-nya. Bahkan sempat muncul ungkapan yang menyatakan bahwa mereka jauh lebih mengenal Bali daripada Indonesia.

Namun keterkenalan nama Bali belum diikuti secara maksimal oleh diapresiasinya secara luas kiprah dan prestasi putra-putri terbaik Bali baik di level nasional maupun internasional. Dalam hal ini jumlah kemudian berbicara yang artinya bila tidak digaungkan secara luas, kiprah putra-putri Bali yang sedikit jumlahnya (dibandingkan penduduk keseluruhan Indonesia) akan kurang terdengar luas. Sekedar ilustrasi sebutlah misalnya di bidang hukum, nama putra Bali yang ahli hukum walaupun dianggap mumpuni kalah jauh gaungnya misalnya dengan nama putra daerah Batak yang lebih banyak.

Isu lain yang sepertinya perlu mendapat perhatian adalah soliditas dan kekompakan putra-putri Bali yang berkiprah di berbagai bidang dan di berbagai level terutama di tingkat daerah dan nasional. Argumennya sangat sederhana, jumlah sedikit saja berkelahi atau hanya memikirkan diri sendiri nanti bagaimana suaranya akan didengar di level nasional. Berbagai isu yang gagal dijadikan kebijakan berlevel nasional bisa dijadikan contoh, misalnya akomodasi desa adat dalam undang-undang desa. Walaupun syukur kini akhirnya pemerintah daerah Bali mengeluarkan peraturan daerah desa adat untuk memperkuat posisi desa adat di Bali baik secara politik, ekonomi dan sosial budaya.

Bila menilik sejarah, kiprah putra-putri Bali di level pemerintahan nasional telah dimulai sejak republik Indonesia mulai dirintis. Beberapa diantara nama-nama putra-putri Bali tersebut adalah Tjokorda Gde Raka Sukawati yang pernah menjadi Presiden Negara Indonesia Timur. Tokoh Bali asal Puri Ubud ini adalah putra Bali pertama yang dikenal berkiprah dalam level nasional bahkan di masa diplomasi kemerdekaan Indonesia. Nama selanjutnya adalah Ida Anak Agung Gde Agung tokoh Bali yang berlatar belakang Raja Gianyar yang sempat menjabat perdana menteri Negara Indonesia Timur dan kemudian menteri luar negeri di masa Indonesia telah bersatu menjadi negara kesatuan Republik Indonesia. Berikutnya I Gusti Ketut Poedja adalah tokoh Bali yang terlibat dalam panitia persiapan kemerdekaan Indonesia mewakili Sunda Kecil (meliputi Bali, NTB, NTT) dan sekaligus menjadi gubernur pertama Sunda Kecil.

Sejak masa awal pemerintahan Republik Indonesia hingga kini, putra Bali selalu mengisi posisi kabinet dalam setiap pemerintahan. Nama Ida Anak Agung Gde Agung di masa pemerintahan presiden Soekarno, berlanjut Ida Bagus Soedjana, Ida Bagus Oka di masa pemerintahan Soeharto, DR. Anak Agung Gde Agung di masa pemerintahan Gus Dur, I Gde Ardika di pemerintahan presiden Megawati, Jero Wacik di pemerintahan SBY dan kini AAN Puspayoga dibawah presiden Jokowi. Munculnya nama-nama putra Bali dalam setiap pengumuman kabinet pemerintahan bisa dimaknai bahwa walau secara statistik jumlah penduduk Bali kecil, namun kiprahnya diakui dan diakomodir secara nasional.

Selain di bidang pemerintahan nama mantan Raja Buleleng, A.A Panji Tisna pantas disebut bukan karena kiprahnya pernah menjabat sebagai raja Buleleng atau ketua dewan raja-raja se-Bali, namun beliau lebih dikenal sebagai sastrawan Indonesia. Lewat beberapa novel yang ditulisnya seperti Sukreni Gadis Bali, I Swasta Setahun di Bedahulu nama A.A Panji Tisna dikenal sebagai salah satu sastrawan Indonesia terkenal asal Bali. Nama Tjokorda Raka Sukawati atau lebih dikenal dengan nama Tjokorda Sosrobahu adalah salah satu putra Bali yang namanya tidak saja dikenal secara nasional namun juga regional. Hasil karyanya berupa konstruksi jalan layang yang kemudian dinamakan konstruksi Sosrobahu dipergunakan tidak saja untuk membangun jalan layang di Indonesia namun hingga ke wilayah lain di Asia Tenggara.

Masih banyak nama putra-putri Bali yang menasional bahkan dikenal di kancah internasional selain yang disebutkan diatas misalnya di bidang olahraga terutama pencak silat, akademisi serta profesional. Satu bidang yang membuat nama Bali mendunia adalah di bidang kesenian terutama seni rupa dan seni tari yang menjadi satu daya tarik wisatawan datang ke Bali. Nama-nama besar di bidang seni rupa seperti dari I Gusti Nyoman Lempad hingga Masriadi, seni patung dari I Tjokot sampai Nyoman Nuarta, Seni Tari dari Pekak Limbak, Ni Polok hingga Ni Ketut Arini.

Perjalanan dan kiprah putra-putri terbaik Bali tersebut memperlihatkan bahwa walau Bali secara jumlah penduduk sedikit dibandingkan penduduk Indonesia secara keseluruhan, namun lewat dedikasi, prestasi dan tentu saja publikasi akan dapat memberi sumbangsih pada nama Indonesia. Jumlah penduduk yang sedikit tidak mengecilkan semangat putra-putri Bali untuk berprestasi dan bersaing dengan saudara-saudari kita dari seluruh Indonesia bahkan mancanegara. Kerja keras dan kerja cerdas sebagaimana bisa kita lihat dari perjalanan dan kiprah putra-putri terbaik Bali pendahulu kita seharusnya bisa dijadikan pedoman dan pelajaran bagi generasi muda Bali untuk meraih prestasi serta memberikan sumbangsih bagi kemajuan negeri dan kesejahteraan masyarakat Bali, Indonesia dan dunia.

Penulis : Sutiawan