Foto: Law Firm Togar Situmorang mengucapkan “Selamat berkurban dan selamat merayakan Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriah serta tidak lupa mohon maaf lahir dan batin.”

Denpasar (Metrobali.com)-

Tepat pada tanggal 31 Juli 2020 umat Muslim akan merayakan Idul Adha. Hari Raya Idul Adha diperingati setiap tanggal 10 Dzulhijjah dalam kalender Hijriyah, kemudian diikuti dengan penyembelihan hewan qurban yang berlangsung hingga tiga hari setelah 10 Dzulhijjah atau disebut Hari Tasyrik.

Namun ada perbedaan dalam pelaksanaan hari raya Idul Adha pada tahun ini, sebab seperti kita ketahui bersama bangsa Indonesia masih dilanda wabah virus corona.

Seperti halnya Idul Fitri pada Mei 2020, umat Islam juga didorong tetap menerapkan langkah pencegahan dan mengubah cara mereka menjalani hari raya ini lantaran situasi pandemi.

Advokat dan pengamat Kebijakan PublikTogar Situmorang, S.H.,M.H.,M.AP., mengungkapkan dalam perayaan Idul Adha tahun ini, kita tetap harus tertib dan mengikuti protokol kesehatan. Sebab kita tidak boleh lengah sedikitpun dan memberikan celah untuk terjadinya penyebaran virus Corona ini.

Dalam keadaan normal, hari raya Idul Adha dimulai dengan berkumpulnya umat Muslim di sebuah masjid atau lapangan di pagi hari setelah matahari terbit untuk melaksanakan sholat Id berjamaah.

Namun, wabah virus Corona telah mengubah situasi dan mendorong umat Muslim untuk merayakan hari raya Idul Adha kali ini secara berbeda.

Mentri Agama RI telah mengeluarkan panduan yang tertuang dalam surat edaran Mentri Agama Nomor 18 Tahun 2020, tentang Penyelenggaraan Shalat Idul Adha dan Penyambelihan Hewan Kurban Tahun 1441 Hijriah 2020 Masehi, menuju masyarakat produktif dan Aman Covid-19.

Togar Situmorang yang juga Dewan Pakar Forum Bela Negara Provinsi Bali ini pun menilai kita harus tetap mengikuti himbauan Pemerintah yang pada prinsipnya shalat Idul Adha 1441 Hijriah sudah dapat dilakukan di lapangan atau mesjid, kecuali tempat tertentu atau daerah yang tidak diperbolehkan oleh pemerintah daerah atau gugus tugas Covid-19 setempat karena alasan tidak aman Covid-19.

“Mari kita tetap mawas diri,” kata advokat kondang yang dijuluki Panglima Hukum ini seraya menambahkan Idul Adha bukan sekedar perayaan, namun hari raya Idhul Adha menjadi momentum bagi setiap umat Muslim untuk berbagi pada sesama.

Selain dekat dengan Allah, makna Idul Adha juga menjadi sarana mendekatkan diri kepada keluarga, saudara, dan kerabat lainnya. Karena itulah, pada saat Hari Raya Idul Adha tiba, ada tradisi kumpul keluarga dan mengunjungi sanak saudara dalam rangka menjaga silaturahmi.

“Namun tetap tiga hal disiplin yakni disiplin jaga jarak, pake masker dan cuci tangan harus tetap diingat,” ungkap Togar Situmorang yang juga Ketua Hukum dari RS dr. Moedjito Dwidjosiswojo Jombang Jawa Timur.

Nada takbir menggema sudah dikumandangkan, sinyal Idul Adha sudah datang, Ampunan serta barokah mudah-mudahan kita peroleh.

Hidup adalah timbal balik, apa yang kamu berikan akan kembali, apa yang kamu tanam akan tumbuh dan apa yang kamu korbankan akan berbuah pahala.

“Kami segenap keluarga Law Firm Togar Situmorang mengucapkan “Selamat berkurban dan selamat merayakan Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriah serta tidak lupa mohon maaf lahir dan batin,” tutup Advokat Togar Situmorang, Founder dan CEO Firma Hukum di Law Firm TOGAR SITUMORANG, Jl. Tukad Citarum No. 5 A Renon ( pusat ) dan cabang Denpasar, Jl. Gatot Subroto Timur No. 22 Kesiman Denpasar, Cabang Jakarta terletak di Gedung Piccadilly Jl. Kemang Selatan Raya No.99, Room 1003 dan 1004. (dan)