pedagang-ikan

Jembrana, (Metrobali.com) –

Laut kawasan Taman Nasional Bali Barat (TNBB) belakangan rawan akan aksi ilegal fising. Pelaku umumnya mengincar ikan yang dilindungi yakni ikan Napoleon.

Dari informasi Senin (9/1), pelaku ilegal fishing ini merupakan oknum nelayan dari luar Bali (Jawa). Mereka kerap mencari ikan di wilayah laut TNBB (Kabupaten Jembrana dan Kabupaten Buleleng).

KW (45), seorang nelayan lokal asal Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya menuturkan pelaku ilegal fishing ini biasanya beraksi pada malam hari diseputaran laut di pulau Menjangan. Teranyar, menurut KW terjadi pada Sabtu malam (7/1) lalu. Saat itu ia yang pergi mancing ke laut pulau Menjangan melihat lima jukung tampa lampu menyusuri pinggiran pantai Menjangan.

Dari jukung yang berjalan lambat ini ian mendengar suara mesin genset dan kompresor.n Sementara orangnya menyelam dengan bantuan oksigen dari kompresor. Ia meyakini mereka memburu ikan di dasar laut yang kedalamannya hingga 40 meter.

NS (50), nelayan lainnya juga mengaku kerap melihat aksi nelayan lain sedang memburu ikan di perairan laut TNBB. Ia menduga ikan yang dicari bukan ikan pada umumnya untuk konsumsi, melainkan ikan yang dilindungi yakni ikan Napoleon yang habitatnya memang diketahui berada di pulau Menjangan dan sekitarnya.

“Kalau dari logatnya mereka bukan nelayan dari Bali, tapi luar Bali. Saya yakin mereka mengincar ikan Napoleon karena mahal. Perekornya bisa laku Rp.500 ribu” ujarnya.

Sementara itu, pihak TNBB melalui Kasubbag T.U TNBB, Wiriawan saat dikonfirmasi pihaknya mengaku belum mendapat informasi terkait maraknya aksi ilegal fishing tersebut. Meskipun demikian, ia berjanji akan menindaklanjutinya.

Kegiatan menangkap ikan dengan cara menyelam menggunakan alat bantu berupa kompresor menurutnya memang dilarang. “Disana memang tempat habitat ikan napoleon sebagai daya tarik wisatawan untuk spot diving” ujarnya. MT-MB