PELATIHAN TATA RIAS

Suasana pelatihan tata rias di Banjar Begawan, Kelurahan Pedungan, Sabtu sore (14/10)

Denpasar  (Metrobali.com)-

Tingginya kegiatan adat di Bali khususnya di Kota Denpasar membuat ibu-ibu sering harus hadir dengan pakaian dan mesanggul. Agar ibu-ibu bisa berhias sendiri dan tidak harus pergi ke salon PKK Kota Denpasar menggelar pelatihan tata rias dengan menggandeng Salon Agung.

“Pelatihan ini untuk meningkatkan keterampilan ibu-ibu dan para kader PKK Kota Denpasar untuk tata rias. Sehingga mereka minimal bisa merias diri sendiri tanpa harus pergi ke salon,” ujar Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Kota Denpasar Ny. Antari Jaya Negara didampingi Ny. Kerti Rai Iswara ditemui saat mendhadiri pelatihan tata rias di Banjar Begawan, Kelurahan Pedungan, Sabtu sore (14/10).

Pelatihan tata rias ini mendapat sambutan antusias dari ibu-ibu juga dihadiri tokoh masyarakat setempat dan Lurah Pedungan AA Gde Oka.

Pelatihan tata rias merupakan program PKK Kota Denpasar yang sangat diminati para kader dan anggota disamping pelatihan banten. Untuk itu pelatihan tata rias juga rutin dilaksanakan tiap tahun yang kali ini menyasar langsung ke banjar-banjar di empat kecamatan.

Lebih lanjut Ny. Antari Jaya Negara menambahkan untuk tampil cantik dan rapi tidak harus membutuhkan biaya mahal bila ibu-ibu biasa berhias sendiri. Tentunya ini akan sangat mengurangi pengeluaran untuk biaya ke salon. Disamping itu dengan berhias sendiri menurut Ny. Antari semua ibu-ibu dapat menutupi kekurangan yang ada dalam tubuh diri sendiri. Melalui pelatihan ini Ny. Antari juga mengharapkan ibu-ibu dapat meningkatkan keterampilan sendiri minimal dilakukan untuk diri sendiri. Disamping itu usai mengikuti pelatihan ini ibu-ibu yang berminat memperdalam pengetahuan untuk tata rias PKK Kota Denpasar bekerjasama dengan Salon Agung memberikan pelatihan tata rias pengantin secara gratis untuk 22 orang peserta. “Saya harapkan untuk peserta yang mengikuti pelatihan secara mendalam dalam tata rias diharapkan dapat membuka salon sehingga lapangan kerja dan membantu ekonomi keluarga,” harap Ny. Selly.

Ayu Ketut Agung pemilik lembaga kursus dan pelatihan Salon Agung mengatakan komitment Ketua TP PKK Kota Denpasar untuk meningkatkan kemampuan para kadernya sangat besar sekali. Untuk itu pihaknya sangat mendukung program PKK yang menyentuh langsung masyarakat terbawah khususnya para perempuan. “Ini salah bentuk pelestarian budaya Bali melalui pelatihan tata rias. Dan juga mendukung visi Kota Denpasar yang kreatif berwawasan budaya,” ujarnya. Melalui pelatihan tata rias minimal ibu-ibu bisa merias diri sendiri tanpa harus pergi ke salon, terlebih lagi sering sekali ibu-ibu ada undangan adat. Jaman sekarang ini telah berkembang cara mesanggul modern karena perkembangan kreativitas. Meski demikian ibu-ibu harus tahu bahwa cara membuat pusung tagel sebagai lambang kedewasaan ibu-ibu dan pakem untuk membuat sanggul Bali. PR-MB