Drum bergelimpangan

Jembrana (Metrobali.com)-

Disiplin pengguna jalan, khususnya truk patut dipertanyakan. Pasalnya larangan parkir di sejumkah bahu jalan depan komplek rumah makan dilanggar. Bahkan sejumlah drum dicat biru putih sebagai pembatas parkir dari Dinas Perhubungan Pemkab Jembrana bergelimpangan ditabrak pengemudi truk.

Seperti yang terlihat di depan komplek rumah makan Jawa, Banjar Tegak Gede, Desa Yehembang Kangin, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Bali, Selasa (19/5). Sejumlah drum pembatas nampak bergelimpangan dan beberapa penyok dipinggir jalan. Dari informasi drum-drum tersebut sengaja ditabrak pengemudi truk untuk mendapatkan lahan parkir.

Kondisi ini tentu saja membuat krodit arus lalu lintas, bahkan kemacetan. Pasalnya tanpa adanya drum sebagai pembatas, pengemudi truk sesuka hati memarkir kendaraan, bahkan terkadang memakai separuh bahu jalan sebagai tempat parkir. Bukan hanya itu, terkadang pula sejumlah kernet truk memandikan kendaraan dipinggir jalan utama Denpasar-Gilimanuk tersebut.

Disisi lain, sejumlah pengelola rumah makan menginginkan agar drum-drum pembatas tersebut disingkirkan saja. Mereka beralasan sejak adanya drum, omset penjualan berkurang karena sepi pengunjung. Namun diakui pemilik rumah makan, sejumlah pengemudi terkadang parkir sembarangan, sehingga lahan parkir yang disediakan tidak cukup.  

Sementara itu, dikonfirmasi terpisah, Kasat Lantas Polres Jembrana AKP Gede Sumadra Kertiawan mengatakan pihaknya akan segera mengecek ke lokasi dan berkordinasi dengan Dinas Perhubungan Pemkab Jembrana. MT-MB