Bupati Suwirta Harapkan Bekerja dengan Tulus Iklas

Klungkung (Metrobali.com)-

Dengan berakhirnya masa jabatan Perbekel Desa Lembongan I Nyoman Murta, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta melantik Perbekel terpilih I Ketut Gede Arjaya Kamis (5/3). Turut hadir pada pelantikan tersebut Ny. Ayu Suwirta, Ketua DPRD Klungkung Wayan Baru, Camat Nusa Penida Ketut Sukla, para kepala SKPD serta dihadiri masyarakat setempat.

Pemberhentian pejabat perbekel desa Lembongan I Nyoman Murta yang telah habis masa jabatannya dan pengesahan calon perbekel terpilih I Ketut Gede Arjaya untuk masa bakti 2015 – 2021, diatur dalam Surat Keputusan Bupati Klungkung nomor 51/19/H2O/2015. Sebelumnya I Nyoman Murta telah menjabat perbekel selama dua periode (10 tahun).  Pelantikan dilaksanakan di Balai Desa Lembongan, Kecamatan Nusa Penida.

Dalam sambutannya, Bupati Suwirta meminta kepada Perbekel yang baru dan masyarakat yang hadir untuk mengakhiri persaingan dan kompetisi yang sebelumnya  terjadi pada masa masa pemilihan serta Perbekel juga diminta ketika pada saat melaksanakan kewajibannya tidak membeda bedakan warganya. Bupati Suwirta juga mendorong Perbekel baru untuk menghidupkan kembali semangat gotong royong dan kekeluargaan warga.

“ Saya minta kepada Perbekel nanti supaya menghidupkan lagi semangat gotong royong, karena saya merasa saat ini semangat gotong royong telah memudar akibat kesibukan warga mencari dolar.” Ujar Bupati Suwirta diiringi tawa warga yang hadir.

Ngayah dengan tulus iklas juga diharapkan Bupati Suwirta kepada Perbekel terpilih Ketut Gede Arjaya dalam melaksanakan kewajibannya. Terkait dengan permasalahan penanganan sampah yang di Lembongan, Bupati Suwirta menantang Ketut Gede Arjaya untuk ikut memutar otak, menjadikan sampah sebuah komoditas yang berharga, sehingga tidak merusak lingkungan alam pulau Lembongan.

Di bidang seni budaya, Bupati asal Pulau Ceningan ini juga meminta untuk menghidupkan kembali kesenian tari dan gambelan dimana dulu Lembongan pernah mengalami masa jayanya. “Dulu Lembongan sangat terkenal kesenian tabuh dan tarinya, namun semenjak berkembang pesatnya pariwisata, seni tabuh dan tari menjadi kurang diminati warga.” Ujar Bupati Suwirta. Diakhir pidatonya bupati juga meminta kepada perangkat desa untuk berkomunikasi aktif dengan Pemda Klungkung guna percepatan koordinasi dan pembangunan di desa desa. SUS-MB