Foto: Emiliana Sri Wahjuni bersama para lansia dalam acara “Senior’s Fellowship Talk Show: Stay Healthy & Happy in Every Seasons” di Rumah Kreatif Emiliana Sri Wahjuni, di Kerta Dalam Mansion, Desa Sidakarya, Denpasar, Sabtu sore (26/9/2020).

Denpasar (Metrobali.com)-

Setiap orang pasti akan menjadi tua dan menyandang predikat lanjut usia (lansia). Kesan lambat, pikun, rapuh, tidak berdaya selama kerap pula disematkan bagi para lansia ini.

Namun hal ini tidak berlaku bagi sejumlah lansia di Kota Denpasar yang tetap bersemangat di tengah pandemi Covid-19.

Mereka aktif terlibat dalam acara bertajuk “Senior’s Fellowship Talk Show: Stay Healthy & Happy in Every Seasons” di Rumah Kreatif Emiliana Sri Wahjuni, di Kerta Dalam Mansion, Desa Sidakarya, Denpasar, Sabtu sore (26/9/2020).

“Para senior ini (lansia) menolak rapuh, walau di tengah pandemi tetap punya semangat asal diberikan kesempatan untuk berjuang dan berkreativitas,” kata Anggota Komisi IV DPRD Kota Denpasar Emiliana Sri Wahjuni.

Menurut Wakil Ketua Pansus Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Perlindungan Lansia DPRD Kota Denpasar para lansia ini sebenarnya tidak mau disebut sebagai lansia.

“Mereka inginnya disebut Sahabat Senior
Kenapa? Karena kalau lansia kesannya rapuh, tidak berdaya. Tidak mau disebut lansia karena masih bisa cari makan. Padahal mereka bisa asal diberdayakan, dirangkul, diajak,” ungkap Emiliana Sri Wahjuni.

Srikandi DPRD Denpasar ini pun berusaha hadir langsung di tengah-tengah para lansia dan menyerap aspirasi mereka untuk nantinya dijadikan bahan masukan saat pembahasan mematangkan Ranperda Perlindungan Lansia ini dengan Pemerintah Kota Denpasar.

“Para lansia ini minta agar ada program pemberdayaan. Hobi mereka diperhatikan. Misalnya bisa diajak bercocok tanam,” kata Anggota Komisi IV DPRD Kota Denpasar yang membidangi kesehatan, pendidikan, pemuda dan olahraga, pemberdayaan perempuan, sosial dan tenaga kerja, kebersihan dan pertamanan, pariwisata dan lain-lain ini.

Salah satu isu krusial yang menyangkut lansia yang juga menjadi aspirasi dan keluhan yang didengar langsung Emiliana Sri Wahjuni dari pada lansia dalam acara Senior’s Fellowship Talk Show ini adalah mengenai kesehatan.

Para lansia ini berharap ada perhatian lebih dari pemerintah terhadap jaminan akses pelayanan kesehatan yang memadai bagi para lansia ini termasuk dari sisi biaya agar ada keringanan.

Bahkan diharapkan jika memungkinkan agar progam jaminan kesehatan khusus misalnya iuran BPJS Kesehatan bagi lansia agar digratiskan.

“Kesehatan lansia harus diperhatikan, misalnya BPJS gratis kalau bisa. Perlu juga beberapa bulan sekali agar rutin ada pemeriksaan kesehatan bagi para lansia,” kata Pdp. Veronica, S.th., salah satu perwakilan lansia yang juga menjadi pembicara dalam acara ini.

Perempuan yang ikut mendirikan dan mengelola Persekutuan Filadelpia Lansia di Jalan Mahendradatta Denpasar ini juga berharap para lansia Agara diberikan semangat, agar tetap ada aktivitas bersama sesama lansia.

Mendengar aspirasi ini, Emiliana Sri Wahjuni pun sangat sependapat terkait BPJS Kesehatan gratis ini. Hal itu juga yang menjadi pemikirannya sejak awal dipercaya di Pansus Ranperda Perlindungan Lansia.

“Kami dorong agar BPJS Kesehatan untuk lansia digratiskan. Dalam artian kalaupun dari pusat tidak bisa gratis ya Pemerintah Kota Denpasar yang memberikan subsidi untuk pembayaran iurannya,” kata Emiliana Sri Wahjuni.

Ia menjelaskan pentingnya Ranperda Perlindungan Lansia ini dalam rangka untuk mewujudkan kesejahteraan sosial guna mencapai lansia yang sehat, mandiri, aktif, produktif dan berdayaguna bagi keluarga dan masyarakat sebagai bentuk penghormatan terhadap lansia sesuai dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Untuk menjamin perlindungan dan pemenuhan hak lansia di Kota Denpasar, perlu dilakukan upaya berupa kebijakan, program dan kegiatan yang menjamin terpenuhi hak lansia.

Karenanya kehadiran Ranperda Perlindungan Lansia ini untuk memberi arah, landasan dan kepastian hukum kepada Pemerintah, masyarakat, dan keluarga bertanggung jawab atas terwujudnya upaya peningkatan kesejahteraan sosial lansia.

“Dengan regulasi ini kita ingin memberikan perlindungan bagi para lansia dan penekanan pentingnya peran pemerintah. Sebab mereka kelompok masyarakat rentan dan sensitif,” tegas Emiliana Sri Wahjuni yang juga Sekretaris Fraksi NasDem-PSI DPRD Kota Denpasar ini.

Saat ditanya mengenai acara Senior’s Fellowship Talk Show ini, tokoh perempuan yang memang sangat konsern pada isu-isu pemberdayan perempuan ini mengaku ingin juga menyediakan ruang bergembira dan berbagi bersama para lansia.

Harapannya mereka bisa terhibur di tengah pandemi Covid-19 namun tetap mengutamakan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 karena memang para lansia juga rentan terpapar Covid-19.

“Para lansia disuruh diam dia rumah bisa jadi stress, tidak betah. Jadi kami ajak mereka bergembira bersama tapi tetap taat dan disiplin dengan protokol kesehatan,” pungkas Emiliana Sri Wahjuni. (dan)