Jembrana (Metrobali.com)-

Peningkatan produktifitas Tenaga Kerja salah satu prioritas dalam program kerja Pemkab Jembrana. Program kerja itu disiapkan dari hulu ke hilir agar calon tenaga kerja siap sebelum maupun sesudah masuk dunia kerja. Mulai dari pelatihan , pemagangan , penyerapan kerja hingga pengawasan.

Guna mendukung program itu, tahun 2019 ini, Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu Tenaga Kerja (PMPTSPTK) Jembrana telah menyiapkan 34 paket pelatihan guna mencetak angkatan kerja dan meningkatkan kompetensi.

Hal itu disampaikan Kadis Penanaman modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu Tenaga Kerja (PMPTSPTK) Jembrana, I Komang Suparta, Kamis (28/11).

Dijelaskannya Paket pelatihan itu diantaranya bisnis manajemen, otomotif, garmen, tata rias,teknik las, jasa pariwisata hingga ekonomi kreatif.” Kita siapkan dari dana APBD sejumlah 13 paket, serta APBN 22 paket. Total peserta yang nanti dilatih sebanyak 612,” ujar Suparta.

Lebih lanjut mantan Kabag Humas Protokol ini mengatakan tidak hanya pelatihan yang disiapkan guna meningkatkan produktifitas tenaga kerja Jembrana, Tapi juga sisi penyaluran dan penyerapan kerja .Diantaranya melalui program pemagangan serta bursa tenaga kerja yang rutin digelar tiap tahun.

“SSetelah kompetensi mereka cukup kita juga pikirkan agar tenaga terampil ini bisa diserap.Selain pemagangan ,juga kita salurkan dengan beberapa perusahaan yang sudah bekerjasama,baik skala lokal maupun luar. Khusus bagi mereka yang ingin berwirausaha, kita juga fasilitasi dengan kemudahan ijin. Dinas rutin melakukan supervisi melalui tim perijinan keliling, ” katanya.

Selanjutnya sisi pengawasan juga tak kalah pentingnya menjadi perhatian. Kata Suparta , pihaknya turun melakukan pengecekan kesejumlah perusahaan memastikan hak hak tenaga kerja terpenuhi, sesuai amanat undang undang.Diantaranya tanggungan BPJS maupun pemenuhan upah sesuai UMK.

“Sesuai kesepakatan tripartit pihak Apindo dan serikat perkerja, UMK tahun 2020 ditetapkan sebesar Rp 2.557.102. Dasarnya asumsinya , nilai PDB ( Produk Domestik Bruto) dan inflasi nasional 3.3 persen sehingga muncul besaran itu,” pungkas Suparta. (Humas Pemkab Jembrana)