mekepungMekepung Lampit di Desa Kaliakah, Kec. Negara, Kab. Jembrana, Minggu (27/11).

Jembrana (Metrobali.com)- 

Mekepung Lampit (balapan sepasang kerbau dipematang sawah berlumpur dan berair) di Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana diwarnai musibah, Minggu (27/11).

Sebuah lampit (alat membajak sawah) yang dipakai tempat pijakan atau tempat duduk joki patah saat mengikuti perlombaan. Kendati joki pasangan kerbau Singa Laut dari Desa Kaliakah selamat, namun musibah tersebut mengharuskannya untuk berhenti mengikuti perlombaan.

Dikonfirmasi terkait musibah tersebut, Bupati Jembrana I Putu Artha didampingi Kadis Dikporaparbud Jembrana Nengah Alit dan Camat Negara Ketut Kariadi Erawan mengatakan sebuah resiko yang bisa terjadi disetiap perlombaan. Namun yang menjadi perhatiannya adalah para joki mekepung.

“Sebagai antisipasi, kedepannya semua joki Mekepung Lampit kita asuransikan” ujar Bupati Artha, ditemui di lokasi, Minggu (27/11).

Bupati Artha menjelaskan dengan diasuransikanya, para joki akan merasa aman dan nyaman ketika mengikuti perlombaan. Kendati sebelumnya panitia telah mensterilkan arena perlombaan dari benda-benda berbahaya seperti batu, kayu atau benda-benda tajam lain yang dapat membayakan para peserta.

Sementara, Kadis Dikporaparbud Jembrana Nengah Alit mengakui jika selama ini belum ada asuransi bagi para joki mekepung lampit, dan pihaknya akan menindaklanjutinya.

“Kita data dulu. Karena setiap perlombaan jokinya berbeda-beda” ujarnya. MT-MB