Klungkung ( Metrobali.com )
Kembali korban laka lantas terjadi diwilayah hukum Polres Klungkung. Sayang kedua korban yang mengalami patah kaki dalam laka lantas yang terjadi pada Rabu 15/11 itu tidak dilaporkan ke Lantas Polres Klungkung. Korban laka lantas yang terjadi Rabu 15/11 sekira pukul 08.00 wita di jalan Paksebali, Dawan, bernama Fedri 13 seorang siswa kelas IX SMP Darusalam asal Blok Agung, Karangdoro, Banyuwangi, Jatim, mengalami patah 4 (empat) kaki kiri dan ibu jari manis kaki kanan patah.

Ketika ditemui di Rumah sakit Bintang di jalan Ngurah Rai, Klungkung,korban ditemani orang tuanya bernama Endro 48. Menurutnya kejadian ini tidak dilaporkan karena sudah diselesaikan secara kekeluargaan oleh korban bernama Nengah Sadia 49 asal Paksabali, Dawan, ujarnya.

Anaknya mengendarai sepeda motor Honda supra X 125 DK 6238 MJ, dari pengakuannya hendak menengok temannya yang sedang kemah di Paksebali namun mendapat musibah bertabrakan dengan Sadia, paparnya. Rencana anaknya akan di kasi pen kakinya yang patah 4 (empat), tinggal menunggu dokter bedah, imbuhnya.

Sementara korban Nengah Sadia setelah dicek diagnosanya di UGD Klungkung hanya mengalami lecet tangan kanan, dan luka pada pergelangan kaki, dan pada sela2 jari kaki kanan, menurut petugas UGD korban sudah pulang.

Pada hari yang sama sekira pukul 15.30 wita kembali terjadi laka lantas itupun dari korban tidak dilaporkan. Dimana laka lantas tersebut terjadi dijalan jurusan desa sampalan menuju gunaksa klungkung. Ditemui di UGD Klungkung korban Ernawati 28 alamat lingkungan lebah, semarapura kangin, mengalami luka robek pada pelipis kanan mendapat jaritan 2. Menurutnya hingga terjadi kecelakaan, korban yang diketahui bernama Syairi 40 asal Banyuwangi, mendadak memotong jalan hendak ke kanan dan saya tidak bisa menghidar dan menabraknya, akunya.

Sementara terpantau korban Syairi mendapt penanganan petugas UGD. Dari diagnosa dan hasil rogen korban mengalami patah kaki kanan, bukan itu saja didalam kakinya yang padah terlihat remuk, ujar dokter jaga. Korban harus segera dirujuk ke RSUP Sanglah, imbuh dokter.

Sementara sempat anak korban satu stunya leleki tidak mau bertanggung jawab melihat ayah mengalami musibah, terpantau anak tersebut uring uring kepada teman ayahnya yang mengantar. ” Anak durhaka ” ujar teman ayahnya yang tidak mau dimuat namanya di Metrobali. Namun hal itu tidak sampai korban terbengkalai beruntung anak perumpuannya datang dan langsung melihat kondisi ayahnya. Terpantau anak tersebut menangis sambil mengurus administrasi.

Sementara anggota Sat Lantas Brigadi I Gusti Ngurah Wisnu terlihat mendatangi ke dua korban laka lantas namun dari hasil pembicaraan kedua korban tidak ingin melanjutkan kejadian tersebut. ” Kita hanya menyarankan jika sudah damai silahkan namun jangan sampai  terjadi dikemudian hari saling tuntut, karena sudah sering terjadi ” ujar Wisnu. SUS-MB