Keterangan foto: Kamis (27/6) Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan meninjau pembangunan sumur bor di Banjar Kaleran Kaja, Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo/MB

Jembrana (Metrobali.com) –

Untuk mengurangi krisis air, Pemkab Jembrana di bantu Kementrian PUPR diawal tahun 2019 membangun sumur bor dan instalasi pipa. Untuk memastikan proyek tersebut berjalan dengan baik, Kamis (27/6) Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan meninjau pembangunan sumur bor di Banjar Kaleran Kaja, Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo. Peninjauan tersebut juga di hadiri oleh Kabid Cipta Marga Ketut Antara, Camat Mendoyo Putu Nova Noviana.

Kabid Cipta Marga Ketut Antara menyatakan pembangunan sumur bor sedalam 150 meter yang berkekuatan 5 lt/detik  nanti diharapkan memenuhi kebutuhan air bagi 2000 – 2400 orang di Banjar Kaleran Kaja dan sekitarnya.Selain di Desa Yehembang, sumur bor juga di bangun di Desa Warnasari. Sedangkan di Pendem dan Yehembang Kangin di bangun sistem pipa. “Kesemua proyek tersebut di bantu Kementrian PUPR melalui dana DAK,” ungkapnya.

Sementara itu Wakil Bupati Jembtana I Made Kembang Hartawan menyatakan di akhir tahun 2019 sudah di usulkan pembangunan sumur bor di 3 titik melalui Kementrian ESDM dan dan di tahun 2020 di usulkan juga ke Kementrian ESDM pembangunan sumur bor di 10 titik di Kabupaten Jembrana. “Harapannya nanti daerah – daerah yang selama ini kesulitan air di musim kemarau di Kabupaten Jembrana. Maka sumur bor ini menjadi solusinya” ujar Wabup Kembang.

“Dengan total 17 usulan yang astungkara bisa terealisasi semua, maka semua kesulitan kekeringan dan kesulitan air yang berkepanjangan bisa teratasi. Nantinya pengelolaan sumur bor akan di serahkan ke PDAM, Bumdes atau pun swadaya. Kalau jaman dulu sering di sebut kebutuhan JALI (jalan air listrik), untuk jalan dan listrik sudah bisa dilaksanakan sedangkan air diharapkan melalui sumur ini” imbuh Wabup Kembang.

Sementara itu Kelian Banjar Kaleran Kaja, Wayan Balik Darsana, mengakui di setiap kemarau Banjar Kaleran kekurangan air lantaran debitnya yang kecil.  “Dengan adanya sumur bor ini diharapkan bisa memenuhi kebutuhan air di masyarakat yang biasanya selalu kesulitan saat musim kemarau,”kata Darsana.

Sumber: Humas Pemkab Jembrana