Jembrana (Metrobali.com)-

Tempat sampah sementara di sejumlah tempat strategis nampak dalam kondisi rusak. Ada kesan tempat sampah tersebut kurang mendapat perhatian pihak terkait. Pasalnya hingga kini belum ada upaya untuk diperbaiki, padahal rusaknya sudah cukup lama. Diduga tempat sampah itu dirusak oleh tangan-tangan jahil yang tidak bertanggungjawab.

Seperti tempat sampah di taman Pecangakan Negara depan Kantor Bupati Jembrana dan barat Pura Jagatnatha Jembrana. Bak sampah yang terdiri dari tiga jenis itu nampak yang tersisa hanya tiang penyangganya saja. Sedangkan bak sampahnya hilang lenyap. Demikian juga di depan Kantor DPRD Jembrana. Yang tersisa hanya bak sampah warna hijau, sedangkan yang lainnya juga hilang.

Dari informasi sejumlah warga, Senin (23/9) sore, bak-bak sampah itu sengaja di rusak oleh tangan-tangan jahil yang tidak bertanggungjawab. Bahkan ada yang sengaja dibakar bersama sampahnya. Apalagi malam hari, taman itu penuh oleh kumpulan anak muda yang biasa nongkrong disana.

Sejumlah warga sejatinya meyayangkan kejadian tersebut, namun tidak bisa berbuat banyak lantaran takut ada ketersinggungan. “Dari pada terjadi keributan, lebih baik saya diam” ujar salah seorang warga Dauhwaru yang namanya tidak ingin ditulis.

Sementara itu, Kabag Humas dan Protokol Jembrana, Suherman mengakui beberapa bak sampah dalam kondisi rusak. Menurutnya bak-bak sampah itu dipasang tahun 2010 lalu. Pihaknya juga menyayangkan ulah tangan-tangan jahil yang sengaja merusaknya.

Dikatakannya dalam pengelolaan sampah, dalam waktu dekat Pemkab Jembrana berencana membangun sanitasi renfil, namun terbentur aturan baru terkait pengadaan lahan. “Sebenarnya tahun 2012 lalu sudah dibahas. Termasuk pengadaan lahan dan pembangunan sanitasi renfil yang dananya dari pusat. Tapi lantaran ada aturan baru, pembangunannya menjadi terhambat” ujarnya. MT-MB