Denpasar (Metrobali.com)-


Gubernur Bali Made Pastika meninjau secara dekat jembatan yang menghubungkan Pulau Nusa Lembongan dan Nusa Ceningan, Selasa (13/8). Jembatan yang sering disebut Yellow Bridge oleh para wisatawan ini kondisinya memang sangat memprihatinkan, dan saat ini sedang mengalami perbaikan. Menurut Kepala Desa Lembongan Nyoman Murta, ini merupakan jalan satu-satunya yang menghubungkan Pulau Nusa Lembongan dengan Pulau Nusa Ceningan dan selama ini jembatan ini hanya bisa dilalui oleh motor saja. Dikarenakan kurangnya dana yang dimiliki oleh desa setempat, maka perbaikan-perbaikan pada kerusakan-kerusakan yang ada hanya bisa dilakukan secara bertahap dan sampai saat ini belum bisa untuk merubah jembatan tersebut menjadi jembatan permanen dan bisa dilalui baik itu motor maupun mobil.

 

Menurut Kepala Dinas PU Provinsi Bali Ketut Artika, bantuan untuk perbaikan jalan ini sedang diajukan ke pusat dengan nilai sebesar 30 milyar yang keseluruhannya akan digunakan untuk menjadikan jembatan tersebut menjadi jembatan yang permanen,”Ide-ide untuk membangun jembatan secara permanen disini sudah kami ajukan ke pusat dan saat ini disana masih di diskusikan”, terang Artika

 

Gubernur Pastika meninjau proses perbaikan jembatan yang sedang berlangsung, berharap renovasi ini cepat selesai dan normal sehingga bisa berfungsi secara optimal kembali. “Tetapi kedepannya kita memerlukan jembatan yang lebih permanen yang bisa dilewati baik itu mobil maupun motor sehingga hubungan antara lembongan dengan ceningan semakin eksotis. Saya sangat berharap jembatan ini nantinya bisa menjadi akses yg dapat membantu perkembangan dari Nusa Lembongan dan Nusa Ceningan sehingga mampu untuk memberikan kesejahteraan bagi rakyatnya,” ujar Gubernur.

 

 

Usai meninjau jembatan tersebut, Gubernur dan rombongan lanjut menuju aula Kantor Kepala Desa Lembongan untuk dengan para tokoh masyarakat yang ada di Nusa Lembongan. Dalam kegiatan tersebut para tokoh-tokoh masyarakat tersebut menyampaikan sejumlah permasalahan yang ada di Lembongan diantaranya mengenai harga rumput laut yang masih dikendalikan oleh para tengkulak, infrastruktur jalan yang ada di Lembongan, dan juga sarana dan prasarana yang ada di sekolah baik itu SD maupun SMP yang kondisinya sudah rusak, para tokoh ini berharap agar gubernur berkenan untuk membantu.

 

Menanggapi permasalah-permasalahan yang disampaikan oleh para tokoh tersebut, Gubernur Pastika berjajnji akan melakukan koordinasi dengan SKPD terkait. Khusus pada produksi rumput laut , Gubernur  berharap petani rumput laut harus tetap diberdayakan. Nanti saya akan koordinasikan, bagaimana caranya untuk menopang harga komoditi rumput laut, agar para petani tersebut tidak dirugikan oleh tengkulak”, papar Pastika. 

Pastika juga menghimbau masyarakat Desa Lembongan untuk menjaga kebersihan pulaunya. Mengingat Lembongan sudah menjadi salah satu destinasi wisata yang menarik, sehingga kebersihannya harus diperhatikan secara serius.. Kita harus kreatif,pulau ini harus diperindah setiap hari agar bisa maju”, tegas Pastika. Pastika juga menekankan pentingnya kualiitassumber daya manusia.

 Sumber daya manusianya juga harus dilatih, harus pintar cerdas dan pemberani sehingga nantinya mampu untuk tampil dalam membangun Bali khususnya Nusa Lembongan ini”, terang Pastika. Pastika juga berjanji akan menuntaskan bantuan program Gerakan Pembangunan Desa Terpadu( Gerbangsadu) tahun  ini kepada seluruh desa yang ada di kecamatan Nusa Penida yang tahun kemarin belum menerimanya. DA-MB