Hafid Abbas 2

Jakarta (Metrobali.com)-

Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Hafid Abbas meminta agar tidak ada pelemahan pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

“Kami ingin menyampaikan bahwa KPK harus diperkuat, jangan dilemahkan melalui upaya-upaya yang tidak sesuai dengan norma-norma kepatutan hukum dan HAM,” kata Abbas saat mengunjungi Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri, Jumat (23/1).

Abbas mengatakan peristiwa penangkapan Bambang Widjojanto menunjukan ada indikasi kembalinya ke era oritarian.

“Dengan kejadian tadi menunjukkan bahwa ada indikasi kita kembali ke era otoritarian yang bisa mencederai proses demokrasi dan supremasi hukum yang ingin kita bangun bersama,” kata dia.

Abbas mengatakan Komnas HAM hadir di Bareskrim karena ingin menunjukkan kepada masyarakat luas bahwa Komnas HAM merasa prihatin yang sangat dalam.

Komnas HAM mendatangi Bareskrim Polri untuk memantau proses pemeriksaan Bambang. Pihaknya juga ingin memastikan bahwa Bambang yang merupakan pejabat negara tidak tercederai hak-haknya sebagai warga negara.

Lebih lanjut, komisioner Komnas HAM lainnya Sandra Moniaga juga menyesalkan proses penangkapan Bambang. Menurut dia, penangkapan orang yang melanggar hukum seharusnya melalui proses pemanggilan terlebih dulu. “Harusnya ada pemanggilan, tidak bisa langsung ditangkap seperti ini,” katanya.

Pada Jumat, Komnas HAM mendatangi Bareskrim Polri menyusul penangkapan pimpinan KPK Bambang Widjojanto. Mereka adalah Ketua Komnas HAM Hafid Abbas, komisioner Komnas HAM Roichatul Aswidah dan Sandra Moniaga. AN-MB