Mangupura (Metrobali.com) –

Virus Corona menjadi perhatian semua pihak saat ini. Wabah yang sudah ditetapkan sebagai wabah Pandemi oleh WHO karena sudah berdampak hampir ke seluruh negara-negara di dunia. Penyebarannya yang sangat cepat mengharuskan semua pihak memperhatikan pola hidup sehat. Sosialisasi Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sangat penting agar penularan Virus Corona bisa diredam. Pemakaian masker dan mencuci tangan secara benar menjadi hal yang penting. Mencuci tangan secara rutin dan bersih dapat menjadi salah satu cara pencegahan penularan Virus Corona dan juga dengan menjaga daya tahan tubuh dengan pola makan yang sehat.

Kuliah Aplikatif Terpadu Kelompok 8 KAT UNR Universitas Ngurah Rai yang beranggotakan 28 Mahasiswa dan 3 orang Dosen Pembimbing menyelenggarakan penyuluhan bagi anggota PKK Br. Nungnung, Desa Pelaga, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung beberapa waktu lalu.

“Penyuluhan Pola Hidup Bersih dan Sehat dengan PKK Br. Nungnung dilaksanakan agar masyarakat khususnya PKK dapat mengetahui bagaimana pentingnya pola hidup bersih dan sehat diterapkan di dalam kehidupan sehari-hari di dalam keluarga. Dengan pemahaman 10 Indikator PHBS diharapkan para Ibu-Ibu sebagai ujung tombak dalam penerapan hidup ber-PHBS di lingkungan rumah tangganya masing-masing akan berdampak luas bagi terciptanya pola hidup bersih dan sehat di lingkungan masyarakat yang lebih luas. Bukan hanya untuk manfaat bagi diri sendiri tetapi juga untuk edukasi bagi keluarga, masyarakat dan lingkungan secara memyeluruh, dan bagi kesehatan bangsa, kata I Putu Sutaryana, S.IP., M.AP., Kepala Bidang Pembinaan Pemerintahan Desa Adat.

Di samping melakukan penyuluhan Pola Hidup Bersih dan Sehat, Kelompok 8 KAT UNR Universitas Ngurah Rai yang melaksanakan Kuliah Aplikatif Terpadu di Banjar Nungung selama 1 (satu) bulan juga mengadakan Gerakan Serentak (Gertak) kebersihan bersama PKK Banjar Nungnung dan juga menyerahkan tong sampah khusus sampah plastik untuk diletakkan di 6 lokasi Pura yang ada di Banjar Nungnung, dan juga Komposter untuk digunakan oleh para pedagang di area Obyek Wisata Nungnung.

Komposter merupakan alat yang digunakan untuk mengolah sampah organik menjadi kompos atau pupuk alami. Alat ini akan membantu masyarakat khususnya di areal berjualan di Kawasan Wisata Waterfall Nungnung untuk berpola hidup bersih, menghindari pembuangan limbah dapur secara sembarangan yang akan mencemari tanah dan air seperti minyak jelantah, batang-batang sayuran, sisa makanan, dan sampah daun-daunan di areal berjualan sekaligus bermanfaat untuk mendapatkan kompos/pupuk organik. Pemberian Komposter diawali dengan edukasi kepada para pedagang tentang tata cara penggunaan Komposter agar dipakai secara efektif dan tepat guna.

Kegiatan lain yang diadakan oleh Kelompok KAT UNR Universitas Ngurah Rai dalam kaitan pelestarian lingkungan yaitu Penanaman Tanaman Upakara bersama Sekehe Teruna Teruni Br. Nungnung di sekitar Obyek Wisata Air Terjun Nungnung. Umat Hindu selalu memanfaatkan hasil alam untuk keperluan upacaranya. Maka dari itu penanaman tanaman upakara dapat dimanfaatkan masyarakat sekitar Obyek Wisata Air Terjun Nungnung untuk keperluan upacara.

Selama masa KAT, para mahasiswa Kelompok 8 KAT UNR Universitas Ngurah Rai juga mengadakan Sosialisasi Perda No. 4 Tahun 2019 tentang Desa Adat Sosialisasi ini disampaikan oleh Dinas Pemajuan Masyarakat Adat Prov. Bali c.q. Kabid Pembinaan Pemerintahan Desa Adat Prov. Bali. Kegiatan ini merupakan permintaan dari Bendesa Adat Nungnung untuk menjawab kebutuhan Sabha Desa Adat Nungnung dengan tujuan memberikan informasi kepada masyarakatnya untuk mendapat penjelasan tentang isi Perda Desa Adat di Bali yang sudah diatur oleh Pemda Prov. Bali serta penerapannya dalam organisasi Desa Adat.

Kegiatan lain yang dilakukan diantaranya Pengadaan Plang Obyek Wisata Air Terjun Nungnung yang bertujuan untuk mempermudah wisatawan untuk mengetahui lokasi Air Terjun Nungnung, Pembuatan Plang stand board Informasi tentang jangka waktu terurainya sampah yang bertujuan agar memberi edukasi tentang sampah kepada wisatawan yang datang berkunjung ke Objek Wisata Air Terjun Nungnung agar pengunjung tidak hanya dapat menikmati keindahan air terjun tetapi juga tetap menjaga kebersihan dan kelestarian alam Nungnung dengan tidak membuang sampah plastik sembarangan, dan mendapatkan pengetahuan tentang bahaya penggunaan sampah plastik sekali pakai.

Di samping itu pula dilaksanakan pembuatan video promosi untuk Obyek Wisata Air Terjun Nungnung. Promosi merupakan salah satu strategi pemasaran untuk menaikan tingkat peminat konsumen membeli produk yang ditawarkan. Pembuatan video promosi merupakan aspek penting untuk membantu masyarakat untuk meningkatkan minat wisatawan untuk mengunjung obyek wisata. Video yang dihasilkan akan disebarluaskan di media sosial untuk menarik pengunjung datang ke Obyek Wisata.

Untuk menjangkau anak-anak, program yang dirancang KAT kelompok 8 Universitas Ngurah rai adalah mengadakan sosialisasi tentang Cara Cerdas Memanfaatkan teknologi Gadget Untuk Kesuskesan di Masa Depan dan Lomba dalam rangka memperingati Bulan Bahasa Bali di Sekolah Dasar Negeri 3 Pelaga, di Banjar Nungnungm Pelaga, Kecamatan Petang. (hd)