Foto: Ketua DPW PSI Bali Nengah Yasa Adi Susanto saat rapat bersama jajaran pengurus dan Anggota Legislatif dari PSI, Senin (27/1/2020).

Denpasar (Metrobali.com)-

Partai politik Solidaritas Indonesia (PSI) Bali menguatkan konsolidasi internal dan struktur kepengurusan partai termasuk dalam menyongsong Pilkada Serentak September 2020 di enam kabupaten/kota di Bali.

Terlebih DPP PSI kembali mempercayakan I Nengah Yasa Adi Susanto sebagai Ketua DPW PSI Bali periode 2020-2025 untuk menahkodai partai besutan Grace Natalie ini di Pulau Dewata.

“Di tahun 2020 ini kami menguatkan konsolidasi internal dan rancang apa yang harus dilakukan mulai tahun ini,” kata Adi Susanto ditemui di sela-sela rapat bersama jajaran pengurus DPW PSI Provinsi Bali, DPD PSI Kota Denpasar dan Anggota Legislatif dari PSI, Senin (27/1/2020).

PSI juga semakin getol mengajak generasi muda Bali untuk bergabung bersama partai yang lekat dengan citra sebagai “partai milenial” ini. Anak-anak muda Bali diajak menjadi kader maupun pengurus PSI di masing-masing daerah.

“Kami ajak anak-anak muda ikut memberikan kontribusi positif pada bangsa khususnya Bali. Sebab ketika masuk parpol bisa salurkan dan ikut perjuangkan inspirasi, ikut peduli atas berbagai permasalahan yang ada di masyarakat,” kata Adi Susanto.

Politisi asal Desa Bugbug, Kabupaten Karangasem ini menerangkan beberapa kabupaten juga masih membutuhkan pengurus DPD PSI seperti Badung, Buleleng, Jembrana, Bangli dan Gianyar. Sehingga PSI Bali membuka lebar kesempatan bagi siapapun yang memiliki visi dan misi yang sama dengan PSI untuk menjadi pengurus khususnya Ketua DPD PSI.

Dari 9 kabupaten di Bali saat ini yang baru melakukan pendandatanganan MoU dengan DPP PSI sebagai pengurus DPD PSI baru
4 kabupaten/kota.

Ketua DPD tersebut diantaranya Gede Eka Wijaya Patriana Ketua DPD PSI Denpasar, I Gede Putu Adhi Putera Negara Ketua DPD PSI Tabanan, I Dewa Gede Alit Saputra Ketua DPD Klungkung, dan I Putu Jenana Sukandarista Ketua DPD PSI Karangasem.

“Kami ajak  putra-putri terbaik Bali yang belum gabung parpol agar bisa gabung PDI dan  jadi pengurus di beberapa kabupaten. Namun tentu kami tetap lakukan seleksi. Kami  lihat apakah mereka sesuai kriteria dan sesuai dengan DNA PSI seperti ini anti korupsi dan anti intoleransi,” ujar Adi Susanto.

Lima kabupaten di Bali yang belum terisi kepengurusan DPD PSI ditargetkan bisa rampung pertengahan tahun 2020 ini atau paling lambat akhir tahun 2020. Selanjutnya pada tahun 2021 ditargetkan 75 persen DPC dan ranting terbentuk di seluruh Bali.

“Dengan begitu PSI Bali akan siap hadapi verifikasi dari KPU untuk Pileg 2024 dan kami optimis Pileg 2014 bisa lolos ambang batas parlemen sehingga ada wakil PSI di DPR RI,” tegas Adi Susanto yang sempat maju sebagai caleg DPR RI dapil Bali dari PSI pada Pileg 2019 lalu.

Khusus untuk para Ketua DPD yang sudah terpilih pasca MoU ini, Adi  Susanto berharap dapat segera bertemu dengan orang-orang yang potensial untuk membangun dan menggerakkan PSI di daerah karena menurutnya dibutuhkan Idealisme yang komitmen “Ngayah” bagi ketua ini. (wid)