Km Wiastra menunjuk anjang yang melengkung dan ditopang kayu

Jembrana (Metrobali.com)-

Rumah bantuan bedah rumah provinsi di Desa Pergung Kecamatan Mendoyo nyaris roboh. Supaya tidak roboh, pemilik rumah Komang Wiastra (36) terpaksa menopang anjang (tiang rangka) teras rumahnya dengan kayu. Pasalnya anjang teras rumah itu melengkung. Diduga melengkungnya anjang teras rumah karena pengerjaan yang asal-asalan.

Komang Wiastra didampingi salah seorang saudaranya Komang Suardana (43) ditemui di rumahnya mengatakan rumah yang ditempati saudaranya (Komang Wiastra) merupakan rumah bantuan bedah rumah provinsi tahun 2013. “Sebenarnya melengkungnya sudah sejak dikerjakan. Malah semasih pengerjaan, anjangyang ditengah sempat roboh, tapi dibetulkan lagi” ujar Suardana, Senin (10/3).

Menurutnya pasutri berputra dua ini, Komang Wiastra (36) dan Komang Sapitri (40) yang sehari-harinya membuat tamas (perlengkapan bersembahyangan) asal Banjar Pangkung Apit Desa Pergung Kecamatan Mendoyo sebenarnya takut menempati rumah ini, namun lantaran tidak memiliki tempat lain, mereka terpaksa tetap menempatinya. “Kayu penopangnya sudah dipasang sejak dua bulan lalu, anjang tengah juga sudah melengkung” imbuhnya.

Keliah Banjar Pangkung Apit, Gede Suardika ditemui di rumah Komang Wiastra mengaku tahu baru dua hari lalu. “Saya tahunya dua hari lalu, yang mengawasi pengerjaan adalah BPD desa. Masalah ini sudah saya laporkan ke desa” jelasnya.

Sementara Perbekel Desa Pergung Ketut Wimarta, tidak bisa dikonfirmasi. menurut staf desa, perbekel sedang mengikuti rapat musrembang di kabupaten.

Pangamatan dilokasi, Senin (10/3) agar tidak roboh, anjang teras rumah sebelah timur nampak ditopang dengan kayu. Selain itu anjang ditengah juga melengkung. MT -MB