KSPNKarangasem (Metrobali.com)-

Masalah HIV/AIDS dan Narkoba dewasa ini berkembang sangat kompleks. Karenanya Kegiatan Kelompok Siswa Peduli AIDS dan Narkoba (KSPAN)  merupakan kegiatan yang sangat strategis dalam rangka membentengi generasi mendatang dari “tsunami”  AIDS dan penyalahgunaan narkoba.  Dengan memberi pemahaman sejak dini dan berkelanjutan kepada anak didik tentang bahaya HIV/AIDS dan narkoba persoalan tersebut dapat ditekan. Demikian disampaikan Gubernur Bali Made Mangku Pastika yang dibacakan oleh Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta pada kegiatan Penilaian Kelompok Siswa Peduli AIDS dan Narkoba tingkat SMP,  bertempat di SMP Negeri 1 Kubu,  Kecamatan Kubu,  Kabupaten Karangasem,  pada Selasa (20/10).

Dalam sambutannya,  Pastika  juga mengungkapkan bahwa berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Bali,  bahwa 80% lebih kasus HIV/AIDS terdapat pada kelompok usia produktif dan seksual aktif yaitu 14-49 tahub,  sedangkan pada balita sekitar 3%. Mayoritas kisaran usia tersebut adalah kelompok pelajar SMP-SMA dan angkatan kerja.  Cara penularannya masih tetap didominasimelalui tiga besar,  yaitu hubungan seks beresiko,  berbagi jarum suntik tercemar virus HIV dan melalui ibu ke bayinya.  Menyikapi situasi tersebut,  berbagai langkah strategis telah dilakukan oleh Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi Bali,  diantara dengan cara meningkatkan koordinasi antar Pemerintah Provinsi dengan Kabupaten/Kota terkait penambahan kapasitas anggaran,  meningkatkan keterlibatan semua komponen baik pemerintah maupun non pemerintah (swasta,  LSM,  dan pegiat AIDS lainnya),  serta menyelenggarakan kegiatan penilaian seperti saat ini.  Oleh karenanya Pastika,  meminta agar siswa KSPAN aktif bergerak di sekolah dalam memberikan informasi yang benar sebagai tutor sebaya dan bersinergi dengan lembaga/indivudu yang memiliki visi/misi sama dalam Pencegahan HIV/AIDS serta penyalahgunaan Narkoba. Sehingga upaya penekenanan penyebaran HIV/AIDS bisa dilakukan secara maksimal.

Pada kesempatan tersebut,  Wagub Sudikerta yang juga selaku Ketua Harian KPA Provinsi Bali,  juga menambahkan bahwa terkait dalam penilaian ini komponen yang akan dinilai berupa komponen administrasi,  komponen aktivitas guru/pembina,  komponen aktifitas siswa KSPAN,  serta komponen penunjang lainnya.  Sedangkan tim penilai,  berasal dari berbagai bidang seperti Dinas Kesehatan Provinsi Bali,  Kantor Wilayah Agama,  Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Provinsi Bali,  Badan Narkotika Nasional,  Biro Kesejahteraan Rakyat,  serta lainnya.  Sudikerta berharap dengan terlaksananya penilaian ini,  tim penilai dapat melakukan penilaian secara objektif,  dan memberikan motivasi kepada pembina dan para siswa,  untuk lebih meningkatkan peran sertanya sebagai KSPAN.  Sehingga kegiatan ini dapat memberikan kontribusi nyata dalam penanganan HIV/AIDS.

Sementara itu Kepala Sekolah SMP N 1 Kubu Nyoman Sukada,  menyampaikan ucapan terimakasih atas pesan yang disampaikan oleh Wagub Sudikerta.  Menurutnya,  motivasi sekolah SMP N 1 Kubu membentuk ekstrakurikuler KSPAN  adalah terkait kasus HIV/AIDS di Kubu sangat banyak,  dimana Kubu menduduki Peringkat ke II penyebaran HIV/AIDS di Kabupaten Karangasem.  Oleh karenanya,  ia berharap dengan pembentukan ektra ini dapat memberdayakan generasi muda untuk menjadi kader dalam mensosialisasikan dampak dari virus ini.  Di SMP 1 Kubu sendiri,  anggota ektra kulikuler KSPAN setiap tahun terus mengalami peningkatan,  dimana pada tahun 2014 terdapat 189 siswa yang menjadi anggota KSPAN,  kemudian meningkat pada tahun 2015 menjadi 193 anggota dari total 899 siswa yang ada di sekolah.  Selanjutnya,  ia menyampaikan bahwa pada penilaian kali ini,  para siswanya telah mempersiapkan berbagai hasil karya seperti poster,  karya tulis ilmiah,  toga,  uks,  drama dan lainnya.  Ia berharap penilaian tersebut dapat berjalan lancar dan memberikan semangat serta motivasi kepada para siswa untuk lebih meningkatkan perannya dalam menjalankan peran dan fungsinya sebagai anggota KSPAN.

Hadir pula dalam kesempatan tersebut,  Kepala Biro Ekonomi Pembangunan Setda Provinsi Bali,  Asisten Ekonomi Pembangunan dan Kejahteraan Rakyat Kabupaten Karangasem, dan  Camat Kubu.AD-MB