krisis air

Klungkung ( Metrobali.com )

Bupati Klungkung Nyoman Suwirta, yang ditemui disela sela penyerahan hadiah Fun Bike dalam HUT TNI ke 69, Minggu  (28/9) di lapangan Puputan Klungkung menyampaikan kalau Pemkab Klungkung dua minggu yang lalu sudah mengirim dua unit mobil tangki ke Nusa Penida. Dikirimnya dua unit mobil tangki untuk menangini krisis air bersih bagi warga diwilayah Nusa Penida. “ Air bersih tersebut gratis, “ ujarnya.

Ia katakan distribusi air bersih ini melibatkan dua unit  mobil tangki dari Dinas Sosial milik PDAM Klungkung. “ Emergency begini saya pikir harus cepat ditangani. Itu bisa dilayani, air untuk mandi mungkin prioritas kedua tapi untuk minum ini harus, “ katanya.

Menurut Suwirta, krisis air bersih akibat kekeringan melanda sejumlah desa di Nusa Penida. Kondisi terparah terjadi di Desa Pejukutan, Bunga Mekar, Dusun Karangdadi, Desa Tangkedan,  Sompang, dan Batu Madeg. Warga di desa itu kini mulai bisa ditangani untuk mengkomsumsi air bersih yang diambil dari mata air penida.

Hal yang sama juga disampaikan Camat Nusa Penida Ketut Sukla ketika dihubungi melalui ponselnya Minggu ( 28/9 ). Diakui pula kalau  bantuan dua unit mobil tangki milik PDAM tersebut dari Dinas Sosial sudah dua minggu beroprasi. “ Air bersih yang di distribusi ke desa untuk warga tidak dikenakan biaya sepersen pun alias gratis, “ ujarnya. Pihaknya akan selalu berada dilapangan untuk memantau pengiriman air bersih yang diminta warga melalui Perbekel.

Sementara itu Suwirta mengatakan bahwa dari imformasi dilapangan yang diterima dari Kasatpolimas dan Kadis Sosial melaporkan hasil pantuan di lapangan kalau Desa di atas yang dikunjungi sama Kadis Sosial dan  Camat antara lain Desa Pejukutan dari 5 dusun yang ada 3 dusun sudah dialiri pipa PDAM dan mengalir 2 kali seminggu sedang 2 dusun, Karang yang tidak ada pipa dari 3 bulan pun beli air,dengan harga air per truck 400 ribu. Selanjutnya desa Tanglad ada 4 Desa 2 dusun sudah ada pipa air dan ngalir 2 kali seminggu, sedang dusun Anta dan Wates tidak ada pipa dan mengandalkan air cubang. di desa Sekar taji dusun Penyambangan yang sedang melaksanakan upacara Ngaben massal dari 4 bulan beli air terpencil sekali dan di bawah tidak ada pipa sehingga langkah dilapangan sudah koordinasi dengan PDAM cabang Nusa Penida. itu sudah bisa di upayakan membawakan air ke lokasi upacara, begitu juga desa dan dusun yang krisis air sudah menerima air bersih dengan mobil tangki yang ada.

Suwirta menyampaikan kalau kedepan direncanakan PDAM akan mengangkat Air Guyangan hal ini dilakukan agar disaat musim kemarau seperti ini warga tidak samapai krisis air. SUS-MB