Keterangan foto: Satgas Kesehatan TNI Angkatan Laut (AL) yang dipimpin Kadiskes Koarmada II Kolonel Laut (K) dr Andi Abdullah, M.Ts., selaku Dankodal Kesehatan, sampai dengan saat ini masih menerima dan menangani ratusan korban gempa bumi di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB)/MB

Lombok, (Metrobali.com) –

Satgas Kesehatan TNI Angkatan Laut (AL) yang dipimpin Kadiskes Koarmada II Kolonel Laut (K) dr Andi Abdullah, M.Ts., selaku Dankodal Kesehatan, sampai dengan saat ini masih menerima dan menangani ratusan korban gempa bumi di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), yang hingga kemarin masih terus berdatangan ke kapal rumah sakit milik TNI AL, yaitu KRI dr Soeharso (SHS)–990 yang dikomandani Letkol Laut (P) Joko Setiyono, SE., M.Tr. (Hanla)., saat lego jangkar di Dermaga Pelabuhan Carik, Lombok, NTB, Senin (13/8).

Hingga Senin siang kemarin, Satgas Kesehatan TNI AL telah berhasil menangani sebanyak 117 pasien, 27 orang di antaranya masih menjalani rawat inap di KRI SHS–990 dan berhasil melaksanakan tindakan operasi kepada 54 pasien. Dalam misi pelayanan kesehatan tersebut, KRI SHS–990 juga menerima pasien rujukan dari puskesmas dan rumah sakit setempat yang tidak dapat melakukan tindakan operasi karena keterbatasan peralatan medis.

Seperti yang dialami Rangga, yang mengalami luka pada kepala akibat terkena  bongkhan reruntuhan rumah yang dihuninya di Desa Karanggan, Kecamatan Kayangga, Lombok. Beruntung nyawa bocah berumur 6 bulan tersebut masih bisa diselamatkan oleh tim medis TNI AL.

Selain itu, korban lainnya yang berhasil dievakuasi yaitu, Karyani (31), yang menderita luka robek pada pipinya saat tergores lembaran seng di rumah di rumahnya. Juga Iqbal (12) yang mengalami luka patah pada tangan kiri yang disebabkan terkena reruntuhan bangunan rumahnya, serta Madun (35) dan Melani (20) yang keduanya mengalami patah pada tangan kanannya.

Kadispenkoarmada II Letkol Laut (KH) Suratno, SS., menambahkan, Satgas Kesehatan TNI AL dalam melaksanakan tugasnya juga berkoordinasi terkait dengan pengadaan material kesehatan melalui bantuan satgas gempa di Lombok, seperti dinas kesehatan, rumah sakit serta sejumlah relawan medis.

Pewarta: Djoko Moeljono
Editor: Hana Sutiawati