Made Mudarta, Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Bali
Penasehat Koalisi Rakyat Bali (KRB), Made Mudarta

Denpasar (Metrobali.com)-

Penasehat Koalisi Rakyat Bali (KRB), Made Mudarta, menyatakan bahwa kekuatan KRB masih solid. Jika ingin menang melawan KBS-ACE maka KRB harus menelorkan satu paket Cagub dan Cawagub Bali 2018. Dari 9 Partai Politik yang tergabung, yang keluarnya hanya satu partai yakni PAN yang telah bergabung dan mendukung Paket KBS-ACE.
”Rapat ini merupakan rapat KRB lanjutan setelah 9 November lalu dan ini sebagai wujud kekompakan partai politik di Koalisi Rakyat Bali. Tetapi harus kami akui ada kawan kami, karena keputusan induk partainya keluar dari koalisi. Jadi saat ini Koalisi Rakyat Bali masih tetap eksis dengan 8 anggotanya (partai politik)”, ujar Mudarta kepada metrobali.com, Kamis (16/11) malam.
Dikatakan, satu partai politik yang keluar dari KRB adalah Partai Amanat Nasional (PAN), karena sudah memutuskan merapat untuk mendukung paket yang diusung PDI Perjuangan, KBS-ACE.
Lebih lanjut Mudarta mengatakan, 8 partai politik yang tergabung di KRB sudah mendapat persetujuan dari induk partainya masing-masing, untuk melanjutkan proses serapan paket pasangan yang akan direkomendasikan.
Mudarta berharap, dalam waktu dekat KRB akan segera mengumumkan paket pasangan yang akan diusung. “Saya berkeyakinan paket pasangan tidak akan jauh dari nama-nama yang disebutkan dalam rapat ini. Karena Pak Rai Mantra hanya bersedia sebagai calon gubernur. Kuncinya disitu”, tutupnya.
Dalam rapat yang digelar KRB  Kamis malam (16/11), memutuskan bahwa 8 partai politik yang tergabung ke dalam Koalisi Rakyat Bali (KRB), telah sepakat untuk mengusulkan 2 pasangan calon, yaitu Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra dan Ketut Sudikerta atau yang disebut paket Dharma-Kerta.
“Paket ini diajukan 4 partai politik yaitu Partai Demokrat, Partai Gerindra, Partai Nasdem, dan PKS”, ungkap Ketua KRB, Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra, kepada awak media.
Selain paket Dharma-Kerta ini, aspirasi kemudian berkembang yang memunculkan nama Ketut Sudikerta sebagai Calon Gubernur Bali, yang diajukan oleh Sukla Arnata dari Perindo. Usulan pasangan calon berikutnya adalah pasangan Ketut Sudikerta yang dipasangkan dengan Gede Pasek Suardika. Paket ini diajukan oleh Partai Hanura.
“Inilah yang kita usulkan untuk menjadi bahan pemikiran dan kita akan umumkan penetapan rekomendasinya segera akhir November ini”, jelas tokoh Golkar yang akrab disapa Gus Adhi ini.  ARI-MB