Kadek Doni Riana (KDR)/ist
Doni Riana :  masyarakat memiliki kesempatan memilah dan memilih Caleg sebagai wakilnya didewan
Buleleng, (Metrobali.com)-
Genderang pertarungan Pemilu Legeslatif, Presiden dan Wakil Presiden telah ditabuh Komisi Pemilihan Umum (KPU)  pada Kamis (20/9). Di Kabupaten Buleleng dari 16 partai yang ada, 14 partai telah mengajukan kader terbaiknya untuk ikut perhelatan Pemilu Legeslatif. “Dua partai yakni PKS dan PKPI tidak mengajukan kader sebagai Bacaleg” ungkap Ketua KPU Buleleng Gede Suardana ditengah-tengah rapat pleno penetapan daftar calon tetap (DCT), di sekretariat KPU Buleleng.
Menurutnya dari 448 daftar calon sementara (DCS), sebanyak 3 orang mengundurkan diri, satu diantaranya bacaleg perempuan.”Jadi dalam rapat pleno ini ditetapkan 445 Daftar Calon Tetap (DCT)” ujar Suardana menegaskan.
Sementara itu anggota komisioner Panwaslu Buleleng Sugi Ardana mengatakan proses penetapan calon tetap peserta Pemilu Legeslatif untuk DPRD Buleleng telah berjalan sesuai dengan mekanisme dan tahapan.”Harapan kami semua peserta mengikuti ketentuan yang ada saat kampanye, termasuk pemasangan alat peraga sosialisasi. Sehingga Buleleng tetap kondusif” tandasnya.
Pada sisi lain, salah satu calon tetap peserta Pemilu Legeslatif untuk DPRD Provinsi Bali dari Partai Hanura Kadek Doni Riana (KDR) saat dikonfirmasi terkait penetapan caleg ini mengaku sangat apresiasi telah berjalan sesuai dengan mekanisme dan tahapan yang ada. Hanya saja menurutnya proses pencalonan dari KPU ini, merupakan salah satu hasil  uji publik kepada masyarakat. Bahwa apakah calon legeslatif mempunyai kredibilitas, profesionalitas dan juga sumber daya manusia istilahnya backround dan latar belakang mereka sebagai calon.”Dalam helatan Pemilu Legeslatif pada bulan April 2019 mendatang, masyarakat sudah bisa menilai para Caleg. Dalam artian apakah calon ini bisa mewakili nanti posisi sebagai anggota DPRD II kabupaten, DPRD I provinsi maupun DPR RI” ujarnya
Lebih lanjut Doni Riana yang maju DPRD Peovinsi Bali Nomor Urut 8 dari Partai Hanura untuk Dapil Buleleng mengatakan dalam menentukan pilihannya nanti, masyarakat mendapat kesempatan seluas-luasnya untuk menanggapi personal-personal yang telah di umumkan oleh KPU mengenai telah ditetapkannya sebagai daftar calon tetap. Sehingga dalam pemilihan nanti, masyarakat tidak salah pilih karena waktu beberapa detik di TPS sangat menentukan lima tahun kedepan.
”Nah untuk sosok KDR sebagai calon legislatif DPRD Provinsi Bali, telah siap untuk dikritisi dan siap di tanggapi apakah memang saya ini bisa mewakili atau dipercaya sebagai pemegang aspirasi dari pada masyarakat Buleleng” ujarnya.
”Nah dengan latar belakang pendidikan dan keseharian sebagai praktisi hukum serta juga berposisi sebagai akademisi,  tentunya masyarakat bisa menilainya. Dan lebih lanjut menyangkut sosok KDR ini ada biodata yang bisa dilihat di KPU, dimana layak dan mumpuni sebagai anggota DPRD Provinsi Bali, salah satunya unyuk se,entara ini memiliki 600 wa dan 1000 pesbuker” imbuhnya
Dari pengamatan metrobali.com terhadap sosok Doni Riana ini, harus diakui kalau dirinya itu telah banyak berbuat tindakan nyata untuk masyarakat yang kurang mampu. Baik itu membantu masyarakat kurang mampu dibidang kesehatan, pendidikan dan juga pendampingan hukum.”Saya berbuat secara tulus dan ini saya lakukan sejak lama dengan menggunakan dana sendiri” terangnya.
Iapun mengapresiasi masyarakat yang kini sudah cerdas memilah dan memilih para caleg sebagai wakilnya di dewan.”Saya menyerahkan sepenuhnya kepada masyarakat untuk pilihan terbaik. Apalah artinya saya tanpa dukungan dan pilihan masyarakat” tandas Doni Riana.
Pewarta : Gus Sadarsana
Editor      : Whraspati Radha