KPU Bali : Penghitungan PPK Jadi Acuan
Denpasar (Metrobali.com)-
Anggota Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bali Dewa Wiarsa Raka Sandi menyatakan, penghitungan suara oleh panitia pemilu kecamatan (PPK) bisa menjadi acuan KPU kabupaten/kota.
“Prinsipnya pleno di kabupaten/kota pada dasarnya adalah pleno di tingkat kecamatan,” katanya di Denpasar, Rabu (22/5).
Meskipun secara prinsip pleno kabupaten/kota mengacu kepada pleno tingkat kecamatan, bukan berarti akan menjadi dasar acuan sepenuhnya.
Menurut dia, perolehan suara kandidat pada pleno di tingkat kabupaten/kota masih dimungkinkan perubahan suara. Perubahan suara kandidat itu dapat terjadi, jika hasil verifikasi di kabupaten/kota memungkinkan untuk terjadinya perubahan suara masing-masing kandidat gubernur.
Raka Sandi menjelaskan bahwa secara prinsip suara kedua pasangan Cagub-Cawagub Bali Anak Agung Ngurah Puspayoga-Dewa Sukrawan dan Made Mangku Pastika-Ketut Sudikerta tidak bisa berubah lagi, kecuali terjadi kesalahan manusia (human error) karena kekeliruan menjumlahkan suara.
“Misalnya kandidat A memperoleh suara 10 di TPS, tapi ditulis perolehan suaranya 15. Ini kan ‘human error’. Tapi suara perolehan masing-masing calon tidak bisa berubah. Di luar itu tidak boleh ada perubahan suara,” katanya menegaskan.
KPU kabupaten/kota akan menggelar rapat pleno tingkat kabupaten/kota. Rapat pleno yang digelar kabupaten/kota dasarnya adalah pleno yang sudah digelar di tingkat kecamatan beberapa waktu lalu.
Selanjutnya kabupaten/kota akan menjadikan dasar perhitungan tingkat kecamatan untuk dijadikan pedoman penetapan pada rapat pleno.
“Jadi itu hanya masalah teknis saja. Di luar itu tidak bisa. Dasar kabupaten/kota adalah pleno PPK. Bahwa semua data dipegang oleh saksi. Kami harapkan Saksi membawa data yang dipegang untuk disinkronkan,” katanya. INT-MB
13 Komentar
bisa 2….kpud ….benyah latig ne ….pas punya data c1sementara pastikerta juga punya ….tapi koq beda ….nyen ne nguluk 2ne…..?..
KIBARKAN BENDERA PUTIH…
Kubu PAS harus berjiwa besar kalau nanti diumumkan kalah.
Saya sebagai Rakyat Bali yang Cinta Bali Damai , mohon KPU bekerja profesional , jg mau diintimidasi oleh pihak manapun.., sesuai berita terdahulu , hasil PLENO PPK katanya yang menang itu paket Pasti-Kerta…, siapapun yg menang nanti , sya hanya bisa ber doa agar Bali Tetap Aman ,Tenang dan Damai.
Dan buat yg jadi pemenang , tolong apa yg jadi Program dan Janji2 saat PIlgub dilaksanakan dengan baik , krn itu merupakan amanah rakyat Bali.
formulir C1 itu carbonies jadi ada tindesannya. jd masing2 dapt 1 yg jumlah dan hasilnya sama… kalo berbeda tinggal cocokan saja punya siapa yg berbeda… berarti dia sendiri yg merubahnya..
Damai baliku pang ngidaang tiang tetep mekuli !!!!! Semoga Bali aman damai dan tentram astungkare
Saya pribadi sangat setuju dengan apa yg diutrakan oleh bapak Dewa Wiarsa Raka Sandi pleno PPK merupakan dasar pleno kabupaten, pleno kabupaten menjadi dasar pleno KPUD Bali, kalau dibndingkan dgn membuat rumah, harus ada dasarnya terlebih dahulu supaya rumah yg dibuat bisa kokoh.
Sdh…. PASTI KERTA menang… saya yakin Pak Puspayoga sebenarnya gak pengen jadi GUBERNUR, tp krn desakan partai, akhirnya TERPAKSA MAU… ini sudh RAHASIA UMUM.
terbalik pak, sebenarnya banyak yg menasehati agar PY tidak maju tapi tidak didengar. yg ngotot maju justru PY dengan bantuan kakaknya….
Pak Mangku & pak Puspayoga sepasang pejabat yang telah menelorkan dan menjalankan program Bali Mandara, tetapi ditengah jalan pak Pus tidak cocok dengan pak Mangku.
Tetapi karena PDIP mau majukan kadernya sendiri jadilah pak Pus yg maju.
tyang salut ajak pak MP lan pak PY..
Sekedar info..dari hasil pleno kab/kota sebali.tgl 23 mei pastikerta unggul 50.02% dng selisih suara 996..suksme mantap ….
Ya dong. Masak perhitungan Saiful Mujani dipakai acuan?,
Baang i Hasto cs gen nganggon hitungane Saiful Mujani.
Irage ane sadar2 percaye ken KPU
Ya dong. Masak perhitungan Saiful Mujani dipakai acuan?,
Baang i Hasto cs gen nganggon hitungane Saiful Mujani.
Irage ane sadar2 anggoang percaye ken KPU gen.