Foto: KPRK menghadirkan “Gala Fashion Produk Lokal” selama dua hari, dari 30 hingga 31 Agustus 2020 di Hotel Neo+ Legian Kuta, Kabupaten Badung.

Badung (Metrobali.com)-

Koperasi Perempuan Ramah Keluarga (KPRK) Provinsi Bali terus berkarya dan menginspirasi di tengah pandemi Covid-19 dengan berbagai terobosan dan inovasi untuk membantu membangkitkan perekonomian Bali dengan mengusung konsep KPRK PangPade Payu.

Kali ini KPRK menghadirkan program KPRK Move On Sesi 3 dengan “Gala Fashion Produk Lokal”. Gala Fashion Produk Lokal ini diselenggarakan selama dua hari, dari 30 hingga 31 Agustus 2020 di Hotel Neo+ Legian Kuta, Kabupaten Badung.

Kegiatan ini dilaksanakan guna menggeliatkan perekonomian pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang bergerak di bidang fashion dan pariwisata yang sangat terdampak pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19). Terlebih, pada kuartal III tahun 2020, perekonomian Indonesia diprediksi bakal mengalami resesi.

“Dengan spirit sinergi untuk energi dan konsep KPRK PangPadePayu, kami ingin terus mengajak UMKM berkarya, move on dan bangkit dari pandemi Covid-19,” kata Ketua KPRK Provinsi Bali, Dr. A.A.A. Ngurah Tini Rusmini Gorda, S.H., M.M., M.H, Senin (31/8/2020).

Kegiatan Gala Fashion Produk Lokal ini juga menghadirkan lelang kaget produk UKM. Produk UKM tersebut dilelang kepada para undangan yang merupakan buyer yang mampu membela dan membeli dalam sebagai wujud nyata dalam menggeliatkan perekonomian di bidang fashion.

“Kami mendatangkan tamu yang bela dan beli, yang tidak hanya bicara tapi dia melakukan aktivitas untuk membela UKM dengan membeli,” tutur Tini Gorda yang juga Ketua DPD IWAPI (Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia) Provinsi Bali ini.

Undangan dari kegiatan ini adalah 25 pengunjung very important person (VIP), 15 pengunjung umum lainnya yang datang bergiliran sesuai waktu pada kegiatan talkshow. Hal ini dilakukan dengan tetap menjalankan aturan protokol kesehatan dengan harapan semua bisa aman dan produktif, datang sehat pulang sehat.

Melalui kerja sama dengan Perempuan Indonesia Maju (PIM), Pusat Studi Undiknas (PSU), IWAPI Bali, KPRK berupaya membuat produk yang lelang kaget menjadi berbeda. Ditambah lagi, Jegeg Bagus Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas) memperagakan produk yang dielang tersebut.

“Jadi dalam lelang kaget ini kita memang membuat situasi yang memang tidak seperti biasa. Jadi diperagakan produk yang akan dilelang dengan harga dasar yang sudah menjadi harga jual pada lelang. Jadi produk ini berbeda harganya dengan di pameran,” tutur Tini Gorda yang juga Kepala Pusat Studi Undiknas (PSU).

Tokoh perempuan yang juga Ketua DPD Perempuan Indonesia Maju (PIM) Provinsi Bali ini menuturkan, selisih dari harga lelang tersebut akan dibagi dua, yakni 50 persen kepada UKM dan 50 persennya lagi kepada KPRK.

KPRK juga mendapatkan bagian dikarenakan mempunyai kegiatan sosial sehingga tidak mengurangi Sisa Hasil Usaha (SHU) anggota yang tidak masuk dalam UKM.

“Kalau kita semua memakai dana KPRK, berarti anggota yang tidak memakai dana UKM bisa berkurang SHUnya. Nah itu yang membuat berbeda konsep kami,” jelas Tini Gorda yang juga Direktur Eksekutif GTS (Good-Trustworthy-Smart) Institute Bali ini.

Tini Gorda menyebutkan, konsep semacam ini disebut PangPadePayu, sehingga anggota yang mempunyai kreativitas suatu kegiatan atau suatu produksi payu berjualan.

Kemudian KPRK sebagai wadah yang meng-organize acara payu mendapatkan keuntungan untuk bisa berbagi ke kabupaten/kota se-Bali. Di sisi lain, para pembeli sebagai pahlawan membela dan beli juga merasa bangga sudah bisa membantu UKM.

Ia berharap, dirinya bisa menguatkan KPRK sebagai wadah bagi para UKM merasa aman, nyaman dan sejahtera sehingga tidak hanya sebagai koperasi simpan pinjam semata.

“Jadi saya betul-betul ingin perempuan itu agar menjadi maju sejahtera dan bahagia,” harap Tini Gorda.

Kegiatan KPRK Move On Sesi 3 dengan tagline “Datang Sehat Pulang Sehat Kantong Sejahtera” juga akan dilaksanakan keliling kabupaten/kota se-Bali dengan melihat situasi dan kondisi yang ada.

Kali ini acara digelar di Kabupaten Badung bekerja sama dengan anggota KPRK yang sekaligus pemilik Hotel Neo+ Legian Kuta. Namun untuk kegiatan di kabupaten lain jika ada anggota yang memiliki hotel atau usaha outbound, nantinya akan dikonsepkan dengan cara yang berbeda.

“Itu akan mengikuti kondisional kabupaten yang akan kami tuju. Yang pasti tujuannya adalah bagaimana menggerakan anggota KPRK dulu untuk sejahtera,” kata Tini Gorda.

“Sejahtera dalam berkegiatan, sejahtera bahwa dia ada kesibukan, bermotivasi untuk tetap bekreasi salam situasi apapun. Jadi saya ingin mengajak UKM di koperasi ini untuk selalu mampu beradaptasi,” tandas Tini Gorda. (Wid)