Foto: Ketua Kesatuan Pelaut Indonesia (KPI) Cabang Bali I Dewa Putu Susila (kiri) saat membantu penanganan kedatangan ABK kapal pesiar di Bandara Ngurah Rai.

Denpasar (Metrobali.com)-

Setiap hari jumlah PMI (Pekerja Migran Indonesia) yang menjadi Anak Buah Kapal (ABK) atau pekerja kapal pesiar yang pulang kembali ke Bali terus bertambah bahkan semakin membludak.

Kesatuan Pelaut Indonesia (KPI) Cabang Bali yang juga menjadi bagian dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Provinsi Bali, saat ini menjadi salah satu stakeholder yang ikut berada di garda terdepan membantu pemulangan ABK atau pelaut kapal pesiar ini hingga mengawal hak-hak mereka terpenuhi oleh pihak perusahaan.

“KPI Bali totalias membantu dan mendukung penuh pemerintah dalam upaya pemulangan pekerja kapal pesiar dari Bali dengan tetap menjalankan protokol kesehatan pencegahan Covid-19,” kata Ketua KPI Cabang Bali I Dewa Putu Susila, Jumat (10/4/2020).

Hal ini disampaikan Dewa Susila di sela-sela persiapan kedatangan total 537 orang PMI kapal pesiar di terminal kedatangan Internasional bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.

Para ABK kapal pesiar ini berasal dari berbagai perusahaan atau cruise line. Seperti diantaranya 97 orang ABK Carnival Cruise Line, Miami – Amerika dan 440 orang ABK Carnival Cruise Line, New Orleans – Amerika.

Dewa Susila pun tidak pernah absen membantu penanganan kedatangan ABK kapal pesiar di Bandara Ngurah Rai yang hampir setiap hari ada saja kedatangan para pahlawan devisa ini. Tidak hanya ikut memastikan proses rapid test berjalan lancar, Dewa Susila juga memastikan para ABK yang masuk karantina mengikutinya dengan tertib dan mendapatkan tempat serta pelayanan yang layak.

Selama ini KPI Cabang Bali yang juga menjadi bagian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Provinsi Bali aktif berkomunikasi dan berkoordinasi dengan berbagai instansi pemerintah pusat. Mulai dari Kementerian Perhubungan, Kementerian Luar Negeri, Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Benoa dan lainnya.

KPI Cabang Bali juga menjalin sinergi dengan  stakeholder terkait seperti agen pengawakan kapal/Manning agency hingga juga aktif berkoordinasi dengan organisasi serikat pelaut internasional atau KPI-nya masing-masing negara. Seperti Fit-Cisel (Itali), NSU (Norwegia), Verdi (Jerman), AMOSUP (Filipina), NUSI (India) dan lainnya.

“Kami aktif berkomunikasi, bekerjasama dengan serikat pekerja pelaut seluruh dunia. Jadi selain berkolaborasi dan bersinergi dengan instansi pemerintah dalam negeri, KPI juga punya akses ke internasional, kepada serikat-serikat pekerja dunia,” kata Dewa Susila yang Pengurus KONI Bali Bidang Hubungan Luar Negeri dan Sport Tourism ini.

KPI Bali juga menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada team Satgas atau Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Provinsi Bali, seluruh steakholder dan instansi terkait, dan kepada seluruh pelaut Bali yang sudah bekerja sama dalam proses kedatangan terkait protokoler yang sudah ditentukan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali.

KPI Cabang Bali juga menghimbau kepada seluruh pelaut Bali yang sudah berada di Bali maupun yang masih berada di atas kapal untuk selalu bersabar dalam menyikapi situasi dan kondisi saat ini.

“Tidak ada diskriminasi dan perlakuan khusus dalam penanganan ini. Kami menjalani prosedur dan arahan yang sudah ditetapkan. Walaupun ada perubahan dalam pelaksanaan, semata mata karena keterbatasan sarana, prasarana dan SDM yang sangat terbatas,” ungkap Dewa Susila.

“Namun kami di KPI Cabang Bali berusaha semaksimal mungkin untuk dapat berbuat yang terbaik bagi para pelaut, tentunya dengan segala keterbatasan dan ruang lingkup KPI sebagai serikat pekerja pelaut,” pungkas Dewa Susila juga Sekretaris Pergatsi (Persatuan Gateball Seluruh Indonesia) Provinsi Bali ini. (wid)