Penghargaan  diserahkan Menteri Perhubungan Republik Indonesia, Budi Karya Sumadi yang terima Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Denpasar, Gusti Ayu Bintang Darmawati di Jakarta pada Minggu (15/9).
Denpasar, (Metrobali.com)
Pemerintah Kota Denpasar kembali meraih penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) Tingkat Nasional tahun 2019. Penghargaan ini diberikan karena  Denpasar dinilai berhasil menata sistem transportasi secara berkelanjutan.
Penghargaan tersebut diserahkan Menteri Perhubungan Republik Indonesia, Budi Karya Sumadi yang terima Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Denpasar, Gusti Ayu Bintang Darmawati di Jakarta pada Minggu (15/9).
Hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Dinas Perhubungan Kota Denpasar, Ketut Sriawan serta Kabag Ops Polresta Denpasar, Kompol Nyoman Gatra.
WTN kategori tanpa catatan merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan kepada kabupaten/kota di Indonesia yang telah mampu menata transportasi dengan baik.
“Penghargaan WTN untuk kesekian kalinya pemkot menerimanya. Untuk tahun ini meraih penghargaan WTN tanpa catatan. Ini menjadi kebanggaan masyarakat Kota Denpasar, dan juga menjadi evaluasi program dalam peningkatan sistem transportasi di Denpasar,” kata Bintang Darmawati.
Ia mengatakan keterlibatan masyarakat juga menjadi peran penting dalam kesuksesan penataan transportasi dengan program berkelanjutan yaitu melalui “Denpasar Smart City” yang di dalamnya menyangkut sistem kontrol pengaturan lalu lintas atau “Area Traffic Control System (ATCS)” berbasis aplikasi android sudah memberikan dampak pemecahan kepadatan arus lalu lintas.Disamping itu adanya organisasi perangkat daerah (OPD) yang baru dengan sinergitas program secara berkelanjutan terus dilakukan dalam penataan transportrasi.
Sementara Kadis Perhubungan Kota Denpasar Ketut Sriawan mengatakan penghargaan WTN tanpa catatan adalah penghargaan tertinggi yang diberikan pemerintah pusat kepada kabupaten dan kota yang mampu menata transportasi darat dengan baik.
Dikatakan penghargaan tertinggi ini diraih, karena Denpasar dinilai telah mampu menata transportasi publik seperti pemasangan rambu-rambu lalu lintas dan pengaturan arus lalu lintas dengan baik.
Sriawan menambahkan penilaian WTN mencakup tiga unsur penilaian, yakni administrasi, teknis lapangan dan kebijakan pemerintah.
Salah satu unsur penilaian yang cukup penting, kata Sriawan, meliputi aspek penataan transportasi yang berkelanjutan berbasis kepentingan publik dan ramah lingkungan serta partisipasi masyarakat. Aspek inilah yang menjadi pertimbangan tim penilai.
Disamping itu dalam kriteria penilaian juga meliputi komitmen Wali Kota Denpasar IB. Rai Dharmawijaya Mantra dan Wakil Walikota IGN Jaya Negara yang terus melakukan terobosan dalam menata transportasi serta melakukan inovasi dalam sistem lalu lintas di perkotaan setempat dengan melibatkan berbagai instansi serta masyarakat.
Melalui berbagai kebijakannya seperti program “Denpasar Car Free Day” di dua kawasan meliputi Lumintang dan kawasan Renon, “Kir Drive Thrue”, fasilitas penyebrang jalan (pelican crossing) di setiap jalur padat lalu lintas, pemasangan rambu-rambu di berbagai sudut kota, serta tindakan tegas bagi pelanggar parkir di ruas-ruas jalan dengan pemasangan stiker dan penderekan.
Melalui program unggulan “smart city”atau kota cerdas terwujudnya ATCS Kota Denpasar yang telah berbasis android dalam “smart mobility” untuk memberikan pemecahan masalah dalam transportrasi publik yang menjadi nilai tambah sekaligus menjadi faktor penentu keberhasilan Denpasar dalam meraih WTN Kencana secara berturut-turut.
Sriawan  juga menambahkan bahwa penghargaan ini akan dijadikan motivasi untuk menata transportasi Kota Denpasar ke arah yang lebih baik di masa mendatang.
Selain itu, penataan sistem transportasi dan manajemen lalu lintas yang lebih baik, penambahan rambu-rambu lalu lintas, redesain beberapa titik persimpangan dan pembuatan marka jalan serta adanya taman lalu lintas sebagai tempat edukasi bagi masyarakat.
Bahkan tidak hanya sebatas perbaikan infrastruktur saja, terhadap perilaku masyarakat juga menjadi perhatiannya terutama menyangkut perilaku masyarakat dijalan.
Melalui perbaikan tersebut maka disadari bahwa keberhasilan Pemkot meraih WTN tahun ini juga berkat andil Polresta Denpasar, pihak terkait  dan partisipasi masyarakat Denpasar.
“Tanpa ada kesadaran dan disiplin masyarakat dalam berlalulintas program transportrasi tidak dapat berjalan dengan baik, mari kita bersama-sama berkontribusi mengurangi permasalahan transportrasi di Kota Denpasar,” kata Sriawan. (Eka/HumasDps)