Kampanye dialogis calon Gubernur Bali nomor urut 1, Wayan Koster dan  Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace), dengan masyarakat Kubutambahan  Kamis (28/3).

 

Buleleng (Metrobali.com)-

Salah seorang warga Kubutambahan Sutarmaya amat senang manakala ia memiliki kesempatan berbincang langsung kepada Koster. Tak lupa, sebelum banyak bertanya tentang beberapa hal, ia mengucapkan terima kasih terlebih dahulu atas bantuan yang pernah disalurkan oleh Koster.

“Terima kasih sebelumnya Pak Wayan Koster atas bantuan yang pernah disalurkan,” ujarnya, pada acara tatap muka dengan calon Gubernur Bali nomor urut 1, Wayan Koster. Kandidat yang berpasangan dengan Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace), Kamis (28/3).

Selanjutnya, ia menanyakan kelanjutan pembangunan bandara di Buleleng. “Bagaimana kelanjutannya Pak Koster. Sekarang yang kami dengar ada yang bilang jadi, ada juga yang bilang batal,” tanya Sutarmaya kepada Koster.

Mendapat pertanyaan demikian, Koster mengaku akan memperjuangkan sepenuhnya pembangunan bandara yang menurut rencana akan dibangun di Kecamatan Kubutambahan itu. “Harus jadi. Doakan saya. Saya akan perjuangkan agar bandara Buleleng jadi,” kata Koster kepada Sutarmaya.

Sutarmaya sendiri berharap banyak agar Koater dapat merealisasikan pembangunan bandara Buleleng. “Saya sangat berharap Pak Koster terpilih sebagai Gubernur Bali dan memperjuangkan pembangunan bandara Buleleng. Dengan begitu, pemerataan pembangunan Bali selatan dan utara akan terjadi,” tutup dia.

Sudah barang tentu, selain produk pertanian, infrastruktur juga menjadi fokus perhatiannya dalam rangka menyeimbangkan pembangunan. “Pelabuhan Celukan Bawang kita perjuangkan untuk naik status agar bertaraf internasional. Begitu juga bandara Buleleng di Kubutambahan, dengan pola satu jalur kita yakin bisa dibangun. Hal lain adalah shortcut untuk mempercepat akses Denpasar-Buleleng. Itu akan menjadi fokus perhatian kita selain dari pendidikan gratis, kesehatan gratis, bedah rumah dan sejumlah program unggulan lainnya,” tutur dia.

Calon Gubernur nomor urut 1, Wayan Koster tidak saja peduli dengan warga Kubutambahan, seperti biasa Putra Buleleng dari Sembiran ini selalu menyempatkan diri mengunjungi pasar di sela kampanyenya. Kali ini, kandidat yang diusung PDI Perjuangan, Hanura, PAN, PKPI, PPP dan PKB itu blusukan ke Pasar Banyuasri. Di pasar yang terletak di Jalan Ahmad Yani, Kota Singaraja itu Koster menyempatkan diri melihat lebih dekat tiap sudut pasar.

Sesekali ia menyempatkan diri bercengkrama dengan pedagang dan pengunjung pasar yang memang mengenali dirinya. Di satu kesempatan, Koster mencicipi jajanan Bali yang banyak dijual di pasar ini. Ia juga membeli satu buah kelapa muda untuk melepas dahaga.

Di Pasar Banyuasri, sosok Wayan Koster rupanya amat populer. Popularitas kandidat yang berpasangan dengan Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) itu bukan hanya karena dirinya mencalonkan diri menjadi Gubernur Bali pada Pilgub 27 Juni mendatang saja.

Jauh sebelum itu, Koster rupanya sering menyalurkan bantuan kepada masyarakat semasa masih duduk di Komisi X DPR RI. Mase Sutarmaya salah satunya. Ia sadar betul sosok yang menghampiri dirinya adalah pria asal Desa Sembiran yang maju pada merebut kursi orang nomor satu di Bali.

“Ya, jelas kenal, beliau Pak Koster. Sudah banyak karya nyata beliau yang dinikmati warga, khususnya masyarakat Buleleng,” kata Sutarmaya, Selasa 28 Maret 2018. Pria asal Desa Seririt itu menjelaskan, Koster banyak memberi bantuan kepada sejumlah desa di Buleleng. “Desa saya salah satunya yang banyak menerima bantuan dari Pak Koster. Bantuan untuk Pura, bantuan untuk upacara, banyak lagi bantuan yang lainnya,” jelas dia.

Dukungan Koster Terus Mengalir

Sebelumnya diberitakan, dukungan deras dari warga Buleleng terus mengalir untuk calon Gubernur Bali nomor urut 1, Wayan Koster. Kandidat yang berpasangan dengan Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bali 27 Juni mendatang itu panen dukungan saat menggelar kampanye di Kabupaten Buleleng. Kali ini dukungan penuh datang dari 13 desa di Kecamatan Kubutambahan. Mengambil tempat di Wantilan Rsi Mejajar, ratusan warga menyatakan kebulatan tekad mendukung, memenangkan dan memilih Koster-Ace pada Pilkada serentak mendatang.

13 desa itu yakni Desa Adat Kubutambahan, Desa Adat Bukti, Desa Adat Bengkala, Desa Adat bulian, Desa Adat Bila, Desa Adat Tamblang, Desa Adat depeha, Desa Adat Tajun, Desa Adat Tunjung, Desa Adat bontieng, Desa Adat Pakisan, Desa Adat Mengening dan desa Adat Tambakan.

Tokoh masyarakat Desa Kubutambahan, Ketut Sandirat menjelaskan, hari ini 13 desa di Kecamatan Seririt menyatakan kesiapannya berjuang satu jalur memenangkan Koster-Ace pada Pilgub Bali mendatang. Bukan tanpa alasan, karya nyata Koster menjadi dasar mereka menentukan pilihan. “Karya nyata beliau (Wayan Koster) sudah terbukti dan dirasakan oleh warga. Wajar jika kami berkomitmen memenangkan beliau dengan perolehan 80 persen suara,” kata Sandirat, Selasa 28 Maret 2018.

Di matanya, Koster merupakan figur tepat menjadi Gubernur Bali. Langkahnya yang cekatan dalam mengatasi masalah dianggap obat penawar bagi lambannya pemerataan pembangunan di Bali. Apalagi, Koster amat peduli dengan dunia pendidikan. Sontak hal tersebut menjadi nilai lebih bagi warga untuk memenangkan Koster. Sebab, mereka sepakat jika pendidikan merupakan salah satu jalan meretas kemiskinan.

“Beliau (Wayan Koster) cocok menjadi Gubernur Bali. Beliau sosok pemimpin yang mendidik, yang sangat memperhatikan wong cilik,” papar dia. Koster sendiri tak kuasa menahan harunya mendapat dukungan luas dari masyarakat. Ia mengucapkan terima kasih atas kebulatan tekad tersebut. Pada saat yang sama, ia memaparkan sejumlah program unggulan bagi masyarakat secara umum dan Kabupaten Buleleng secara khusus.

Editor  : Hana Sutiawati