Gubernur Bali Wayan Koster  pada acara jumpa pers dengan sejumlah media online, cetak dan elektronik, Senin (15/10) di Kantor Gubernur Bali kawasan Renon.

Denpasar (Metrobali.com)-

Menurut Gubernur Bali Wayan Koster ada beberapa menfaat yang diperoleh untuk Bali Pertemuan tahunan Annual Meeting Intemasional Monetery Fund (IMF) World Bank (WB) yang dilaksanakan tanggal 8-14 Oktober 2018 di Nusa Dua, Bali. Manfaat tersebut antara lain, memperoleh dukungan pembangunan infrastruktur strategis, seperti: underpass Simpang Tugu Ngurah Rai (dengan anggaran sebesar Rp. 174 miliar dari APBN), pengembangan Apron Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, pembangunan patung Garuda Wisnu Kencana (GWK), dan penanganan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah Regional Sarbagita di Suwung Denpasar (dengan anggaran sebesar Rp. 250 Miliar dari APBN).

Hal itu dikatakan Gubernur Bali Wayan Koster  pada acara jumpa pers dengan sejumlah media online, cetak dan elektronik, Senin (15/10) di Kantor Gubernur Bali kawasan Renon.

Manfaat lainnya, menurut Koster, pningkatan jumlah kunjungan wisatawan, lebih dari 34 ribu orang.  Penambahan jumlah lapangan kerja, mencapai 32.700 orang (meningkat 1,26%). Peningkatan PDRB di atas Rp. 1,2 trilyun dan peningkatan pertumbuhan ekonomi Bali mencapai lebih dari 6,5%, serta peningkatan promosi dan citra pariwisata Bali menjangkau 189 negara di seluruh dunia secara gratis.

‘’Demikian pula untuk jangka panjang, akan terjadi transfer of knowledge dari berbagai pakar, yang akan dapat diterapkan dalam pembangunan nasional di Indonesia, termasuk dalam pembangunan daerah Bali,’’ kata orang nomor 1 di Bali ini.

Dalam pertemuan tersebut, kata Koster juga dicapai kesepakatan kerjasama antar pemerintah, termasuk kerjasama di bidang pariwisata yang akan berdampak positif pada jumlah kunjungan wisamwan mancanegara ke Bali. ‘’Meskipun pertemuan sudah di tutup pada tanggal 14 Oktober 2018, pukul 16.00 kemarin, namun sebagian para delegasi pertemuan IMF dan WB masih berada di Bali, mengunjungi sejumlah objek di Bali, antara Iain ke Desa Penglipuran dan Kinmmani di Bangli, ke Ubud, ke Tanah Lot, ke Uluwatu, dan objek wisata Iainnya,’’ katanya.

‘’Sehubungan dengan hal itu, sebagai Gubernur Bali, Saya mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang setinggitingginya kepada seluruh komponen masyarakat Bali yang telah memberikan dukungan dan partisipasi dalam mewujudkan suasana Bali yang kondusif, aman, nyaman, dan damai sehingga pertemuan IMF dan WB 2018 di Bali telah berlangsung dengan lancar dan sukses, hnpa ada insiden sedikitpun. Saya mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Prajurit TNI dan Polri, khususnya Bapak Kapolda Bali dan Bapak Pangdam IX Udayana beserta jajarannya yang telah bekerja keras, luar biasa untuk mengamankan seluruh rangkaian acara pertamuan tersebut,’’ kata Wayan Koster yang juga Ketua DPD PDI Bali itu.

Gubernur Bali Wayan Koster mengajak seluruh komponen masyarakat Bali, secara bersama-sama, bergotong-royong, dengan semangat menyama braya untuk terus menjaga nama baik Bali dihadapan masyarakat dunia guna mempercepat pelaksanaan pombangunan Bali ke-depan untuk mewujudkan Visi : Nangun Sat Kerthi Loka Bali, dengan melaksanakan program prioritas yang tongah disiapkan melalui penyusunan regulasi dan arah kebijakan yang tepat. SUT

Editor : Whraspati Radha