Koster Berdialog dengan Tokoh Muslim Bali, Menjaga Kerukunan dengan Empat Pilar Berbangsa dan Bernegara
Sejumlah tokoh muslim Bali hadir pada pertemuan tersebut diantaranya, Haji Abdul Wahab mantan Ketua DPW PKB Bali, Haji Abdul Azis Ketua DPW Nahdatul Ulama (NU) Bali, Haji Samsul Hadi Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bali, Haji Ahmadi, Haji Wahib, Haji Suryanto, Haji Rachmad dan tokoh muslim Bugis Haji Ahmad Sastra. Pada pertemuan tersebut, Koster yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Bali mengatakan,
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dibangun oleh Proklamator Ir. Soekarno dengan dasar keanekaragaman. Perbedaan agama, suku, budaya, bahasa dan ras, adalah kebhinekaan yang membuat kuat bangsa Indonesia.
“Bung Karno membangun bangsa ini dengan begitu banyak perbedaan dan keanekaragaman. Bung Karno juga mengali Pancasila, dan UUD 1945 sebagai idiologi dan pandangan hidup Bangsa Indonesia. Membuat bangsa ini kokoh, menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia, jadi sudah menjadi tanggungjawab kita sebagai generasi penerus untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan,”tegas Koster seusai pertemuan. Ditambahkannya, sebagai bangsa kita harus tetap menjaga kerukunan, dan persatuan kesatuan, sesuai dengan nilai-nilai Pancasila secara konsisten dalam wadah NKRI dengan spirit Bhinneka Tunggal Ika.
Kehidupan masyarakat di Bali yang tentram, dan damai, hidup berdampingan dengan berbagai suku, agama, maupun ras harus tetap dipertahankan, dan menjadi contoh tolerasi beragama yang sangat tinggi di Indonesia. “Jangan berfikir mayoritas dan minoritas, kita harus hidup berdampingan dengan harmonis. Tujuan beragama itu sama, memuliakan agama itu sendiri, dan berbuat terbaik untuk masyarakat,”ujarnya. Konsep Tru Hita Karana, menjadi landasan berfikir manusia Bali hidup harmonis berdampingan. Hubungan baik dengan sang pencipta, hubungan harmonis dengan sesama manusia, dan hidup harmonis dengan alam lingkungan sekitar. Bila konsep ini diterapkan, niscaya hidup rukun, damai akan bisa tercapai. Sebagai wakil rakyat Bali di parlemen Jakarta, Koster mengajak semua warga Bali dari segala golongan, suku, agama, untuk tetap menjaga keharmonisan yang selama ini terjaga. “Kita berharap, keharmonisan di Bali bisa menjadi contoh dan memberikan aura positif untuk persatuaan dan keutuhan bangsa ini,”tandasnya. Pada kesempatan tersebut dirinya, juga mengajak untuk mendoakan bangsa ini agar terbebas dari ancama disintegrasi karena isu-isu yang bernuansa Sara. Hal senada juga disampaikan Abdul Wahab. Mantan Ketua DPW PKB Bali ini yang merasakan toleransi kehidupan beragama di Bali. Dia berharap keharmonisan hubungan antara pemeluk agama di Bali bisa menjadi tauladan untuk daerah lainnya. RED-MB
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.