Korban Lakalantas, Sinta UN di Rumah
Ni Kadek Sinta Deviyanti mengikuti UN di rumahnya di Desa Pergung, Mendoyo
Jembrana (Metrobali.com)-
Mulai Senin (10/4) hari ini hingga 4 hari kedepan sebanyak 3.844 siswa dari 29 sekolah di Jembrana mengikuti UN (UjianNasional). Dari 29 sekolah SMA/SMK tersebut 5 sekolah diantaranya melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dan sisanya melaksanakan Ujian Nasioanal Kertas dan Pensil (UNKP).
Sementara dari 3.844 orang siswa yang mengikuti UN, sebanyak 1892 siswa mengikuti UNKP. Dari jumlah tersebut satu orang siswa yakni Ni Kadek Sinta Deviyanti (18) dari SMAN 1 Mendoyo terpaksa mengikuti UNKP di rumahnya karena mengalami kecelakaan. Secara umum UNBK dan UNKP dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia berjalan lancar.
Dari informasi, ada dua siswa yang mengalami sakit akibat kecelakan diantaranya dari SMAN 1 Mendoyo dan SMAN 1 Melaya. Namun hanya satu siswa yang harus mengikuti ujian di rumah yakni Ni Kadek Sinta Deviyanti, Siswa program studi IPA SMAN 1 Mendoyo ini mengalami patah tulang akibat diserempet truk awal bulan lalu.
Dengan kondisi tangan kiri yang masih dililit gips dan tertanam pen, siswi yang bercita-cita menjadi guru ini harus menjalani UN di rumahnya di Banjar Dauh Pasar, Desa Pergung, Kecamatan Mendoyo.
Kepala SMA N 1 Mendoyo, I Ketut Ngurah Suka Darmasada mengatakan sebelumnya pihak sekolah sempat menghubungi keluarga siswa dan diputuskan tetap ikut UN di rumah.
“Lembar ujian dibawa oleh guru pengawas. Ia merupakan siswa berprestasi” ujarnya,
Menurutnya, Sinta mengalami patah tulang lengan kiri setelah diserempet truk saat berangkat sekolah beberapa waktu lalu.
“Kami melihat keinginan anak ini untuk melanjutkan sekolah dan lulus sangat tinggi. Kami berusaha membantunya supaya tidak sampai berhenti sekolah dengan tetap bisa mengikuti UN” imbuhnya.
Siswa lainya yang mengalami kecelakaan adalah Wayan Krisna (17) dari Desa Melaya, Kecamatan Melaya. Namun siswa SMAN 1 Melaya ini masih bisa mengikuti UN di sekolah kendati mengalami patah kaki.
Kepala SMAN 1 Melaya, Nyoman Sukarya saat dikonfirmasi membenarkan ada satu siswanya yang mengalami patah kaki saat mengikuti UN. “Tadi datang ke sekolah diantar dengan mobil” ujarnya. MT-MB
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.