Klungkung ( Metrobali.com )
Penganiayaan kembali terjadi di Wilayah Hukum Polres Klungkung. Kali ini menimpa Ahmad Said 41 asal Lombok dan tinggal di Banjar Bendul, Semarapura Tengah, Klungkung. Sementara pelaku diketahui dengan nama panggila Bagio 40 tinggal di Kampung Gelgel, Klungkung.

Informasi yang dikumpulkan Metrobali.com di Poltes Klungkung bahwa penganiayaan terjadi pada hari Sabtu 15/9 sekira pukul.19.00 wita bertempat di Cafe Lompang wilayah Gelgel, Klungkung. Korban saat itu datang pukul 16.00 wita bersama beberapa teman dan diendel 2 pelayan wanita yakni Nia 17 asal Solo dan Fia 18 Banyuwangi.
Menurut Nia korban datang bersama temannya sebanyak 10 orang termasuk korban. Teman korban melakukan jojing mulai turun pukul 18.30 wita dan korban bersama pelaku duduk berdua, entah apa penyebabnya tiba tiba korban dan pelaku berkelahi, ujar Nia.

“Ya…. mereka baru minum beer putih dan hitam habis sebanyak 12 botol,” imbuhnya. Korban dipukul menggunaka botol beer kosong pertama mengenai mata kemudian disusul punggung korban jadi sasaran pelaku. Sehabis menganiaya korban,  pelaku melarikan diri, papar Nia.

Sementara Amak 26 alamat kampung Lebah teman korban mengaku melihat korban sudah terkapar di lantai dengan mengeluarkan darah segar pada wajahnya. Ditempat kejadian suasana sempat gaduh. Selanjutnya korban dilarikan ke RSU Klungkung oleh pengunjung yang kebetulan membawa mobil kijang.

Ditemui di UGD korban terbaring di palbet dengan ke dua mata diperban. Dari diagnosa petugas UGD diketahui korban mengalami luka mata kiri, luka robek dibawah mata kanan, diperkirakan bola mata sebelah kiri pecah. Dan korban rencana akan dirujuk ke RSUP Sanglah, Denpasar.

Sementara Kasubag Humas Polres Klungkung AKP I Made Sudanta atas seijin Kapolres AKBP Dra Ni Yoman Sri Y W, Sik membenarkan adanya laporan penganiayaan yang terjadi di Cafe Lompang, hari Sabtu 15/9 sekira pukul 19.45 wita, korban bernama Ahmad Said 41 asal Lombok dan tinggal di Banjar Bendul, semarapura Tengah, Klungkung. Pelaku diketahui bernama Bagio 40 alamat kampung Gelgel, Klungkung, ujar Sudanta. ” Kita masih melakukan lidik dan pelaku masih kita kejar karena sehabis melakukan penganiayaan melarikan diri” papar Sudanta. SUS-MB