Karangasem (Metrobali.com) –

Sebuah truk yang mengangkut material galian C kembali mengalami kecelakaan di jalur Butus, Bhuana Giri, Kecamatan Bebandem, Karangasem, pada Minggu (1/12/2013). Truk bernopol DK 9486 AM yang dikemudikan oleh Raharjo (31), warga Surakarta, Jawa Tengah ini terguling setelah menumbangkan pohon di kiri jalan. Akibatnya, badan truk serta badan depan truk pun hancur. Beruntung sang sopir hanya mengalami patah tulang setelah nekat keluar dari kemudi saat mobil sedang berjalan kencang.

Dari informasi yang didapat, kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 07.30 WITA berawal dari sopir truk selesai memuat pasir yang akan di bawanya ke Denpasar. Baru beberapa meter berjalan dari tempat memuat pasir, tiba-tiba saja truk tidak bisa dikendalikan dan menabrak empat pohon sebelum akhrirnya truk tersebut terguling dan memenuhi badan jalan. Sedangkan sang sopir sendiri mengalami patah tulang, serta mengalami robek di beberapa bagian tubuhnya diantaranya di lengan kiri dan bagian kakinya.

 “Kejadianya tidak ada yang tahu persis, hanya terdengar suara benturan, warga yang melihat kecelakaan langsung berlari menolong sopir dibawa ke RSUD Karangasem,” ujar I Nyoman Suarta, kadus Butus.

Diakuinya, selama ini dijalur Butus memang telah tiga kali terjadi kecelakaan truk. Penyebabnya kemungkinan dikarenakan jalan turunannya curam sehingga sopir truk yang baru melawati jalur ini tidak tahu medan sehingga kerap terjadi kecelakaan.

 “Biasanya yang kecelakaan itu, sopirnya tidak tahu medan karena baru pertama kali ke sini (Butus),” ungkapnya.

 Sementara itu, sopir naas, Raharjo ketika ditemui di RSUD Karangasem menceritakan, rencananya pasir tersebut akan dibawanya ke Denpasar. Semenjak semalam datang, baru pagi mendapat giliran memuat pasir. Seusai memuat pasir, dirinya sempat mengecek keadaan mobilnya tersebut. Ternyata tidak ada masalah, namun sesampai di lokasi kejadian, tiba-tiba saja kopling truknya meledak. Karena panic, Raharjo mengaku loncat dari truk yang sedang berjalan.

 “Merasa mobil truk tidak bisa dikendalikan, saya loncat dari mobil, dan membiarkan truk tersebut berjalan sendiri, baru beberapa meter langsung menabrak pohon dan terguling,” ucapnya sambil menahan sakit.

 Agar tidak menimbulkan kemacetan arus lalulintas, warga langsung menerjunkan alat berat untuk memindahkan bangkai truk. Dalam setahun terakhir ini, tercatat sudah tiga kali truk yang mengalami kecelakaan di jalur tersebut. BUD-MB