Denpasar (Metrobali.com)-

Konsumsi rumah tangga memberikan andil cukup besar yakni mencapai Rp15,26 triliun atau 56,29 persen terhadap pembentukan produk domestik regional bruto (PDRB) Bali sebesar Rp27,10 triliun pada triwulan III-2014.

“Konsumsi rumah tangga menjadi komponen utama penggerak ekonomi dengan memberikan andil sebesar 56,29 persen, tidak jauh berbeda dengan triwulan sebelumnya” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, Panusunan Siregar di Denpasar, Minggu (9/11).

Ia mengatakan, meskipun melambat konsumsi lembaga non profit yang melayani rumah tangga (LNPRT) tumbuh positif hingga keseluruhannya mencapai Rp4,55 triliun.

Demikian juga komponen konsumsi pemerintah dan pembentukan modal tetap domestik bruto (PMTDB)mencapai Rp9,41 triliun, seiring dengan jumlah peningkatan wisatawan mancanegara yang menikmati liburan ke Bali cukup tinggi.

Demikian juga komponen ekspor juga turut memberikan andil dalam meningkatkan nilai PDRB Bali hingga mencapai Rp36,05 triliun.

Panasunan Siregar menambahkan, tingginya komponen ekspor diimbangi dengan impor masih juga cukup tinggi. Nilai impor barang dan jasa yang berasal dari luar wilayah maupun luar negeri mencapai Rp38,69 triliun.

Jika dibandingkan tahun 2013, laju perekonomian triwulan III-2014 (q-to-q) cenderung melambat, meskipun tumbuh sebesar 2,78 persen.

Perlambatan terjadi akibat melemahnya komponen konsumsi, baik konsumsi rumah tangga, LNPRT maupun konsumsi pemerintah.

Konsumsi rumah tangga triwulan III-2014 tumbuh sebesar 0,81 persen lebih rendah dibandingkan pertumbuhan pada triwulan II-2014 yang mencapai 2,13 persen serta konsumsi LNPRT hanya tumbuh 2,87 persen.

Sedangkan konsumsi pemerintah tumbuh sebesar 3,43 persen sehingga ketiga komponen itu memberikan andil terhadap pertumbuhan ekonomi masing-masing 0,48 persen, 0,04 persen dan 0,36 persen.

Panasunan Siregar menjelaskan, komponen ekspor dan dan PMTDB menunjukkan kinerja yang lebih baik, keduanya tumbuh lebih cepat dibandingkan triwulan sebelumnya.

Komponen ekspor tumbuh sebesar 8,73 persen memberikan kontribusi sebesar 7,26 persen terhadap pertumbuhan ekonomi Bali. Sementara PMTDB memberikan andil 1,14 persen dengan pertumbuhan sebesar 3,76 persen.

Kinerja ekspor yang cukup bagus diiringi dengan peningkatan pada komponen impor, dibandingkan triwulan II-2014, impor kali ini meningkat 7,68 persen, ujar Panasunan Siregar. AN-MB