Agus Suradnyana: “Jani Be Nindihin Nyame Gelah”
IMG_20171201_173350
Acara konsolidasi partai dan tatap muka pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali yang diusung PDI Perjuangan, KBS-ACE, Jumat (01/12), di Hotel Melka Excelsior Lovina Singaraja/MB
Buleleng, (Metrobali.com) –
Ada satu nama Calon Gubernur Bali yang berasal dari Kabupaten Buleleng yakni Wayan Koster. Nama Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali yang lebih populer dipanggil Koster Bali Satu atau KBS ini, menjadi kebanggaan masyarakat Buleleng. Sebagai satu-satunya kandidat Gubernur Bali dari Kabupaten Buleleng apalagi diusung sebuah partai politik besar dan dengan jumlah massa yang banyak dan militan, sudah sepantasnya krama Buleleng totalitas mendukung “nyame” Buleleng sebagai Gubernur Bali mendatang. Karena itu muncullan kemudian tagline yang ditujukan kepada KBS yaitu “Jani Be Nindihin Nyame Gelah”.
“Sebagai orang Buleleng tak ada salahnya berjuang maksimal mendukung nyame Buleleng untuk menjadi Gubernur Bali dengan tagline Jani Be Nindihin Nyame Gelah”, ungkap Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Buleleng Putu Agus Suradnyana, saat acara konsolidasi partai dan tatap muka pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali yang diusung PDI Perjuangan, KBS-ACE, Jumat (01/12), di Hotel Melka Excelsior Lovina Singaraja.
Lebih lanjut dikatakan, konsolidasi di internal partai dan juga di masyarakat terus dilakukan. “Konsolidasi internal bersama fraksi dengan mengintensifkan kerja mesin partai terus kami lakukan dan juga kepada masyarakat untuk pemenangan KBS-ACE”, ujarnya. Di pilgub Bali inilah momen yang tepat bagi PDI Perjuangan karena memiliki satu kandidat yang benar-benar merupakan kader partai banteng moncong putih. “Sangat penting memiliki gubernur yang benar-benar kader PDI Perjuangan. Inilah kebangkitan PDI Perjuangan”, tegas Agus Suradnyana yang juga Bupati Buleleng ini.
Suradnyana juga mengatakan, pasangan Wayan Koster dan Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati atau yang dikenal dengan paket KBS-ACE sebagai Cagub dan Cawagub Bali yang diusung PDI Perjuangan, merupakan satu pasangan yang tepat karena mewakili wilayah utara dan selatan. “Masyarakat harus sadar dan memahami bahwa KBS-ACE merupakan pasangan yang akan bisa menjawab keseimbangan wilayah utara dan selatan. Saya yakin, KBS-ACE akan menjawab pemerataan pembangunan utara dan selatan yang selama ini dianggap timpang”, tegasnya.
Soal target suara, DPC PDI Perjuangan memasang target lebih dari 70 persen. “Melihat solidnya partai kita di Buleleng, kami pasang target itu cukup realistis. Kami yakin bisa”, tegasnya lagi. Sementara itu, Cagub Bali Wayan Koster, menyatakan PDI Perjuangan dan masyarakat harus solid di Buleleng. Dengan jumlah pemilih sekitar 600 ribuan dari 3,2 juta pemilih pada Pilgub Bali nanti, maka Koster meminta seluruh jajaran PDI Perjuangan Kabupaten Buleleng harus kompak, solid dan menang.
“Sesuai instruksi dari Ibu Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri semua jajaran harus solid dan kompak memenangkan KBS-ACE. Yang tidak menjalankan instruksi dan kebijakan partai akan diberi sangsi organisasi”, tegasnya disambut antusias jajaran PDI Perjuangan yang memenuhi tempat acara. Pada konsolidasi ini, nampak hadir juga Cawagub Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, anggota fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Buleleng dan Provinsi, sesepuh PDI Perjuangan, jajaran partai dari PAC hingga anak ranting, dan ratusan anggota Buldog. GA-MB