Denpasar (Metrobali.com)-

Ratusan artis penyanyi, musisi dan insan seni Bali, Pramusti Bali yang terbagi ke dalam 20 kelompok penyanyi solo, duo, dan trio serta 20 grup band tampil selama enam jam nonstop di panggung terbuka Ardha Candra, Arts Centre Bali, Denpasar, Sabtu (18/8) malam lalu. Mereka tampil sepanggung dengan semangat ngayah tulus iklas tanpa pamrih dalam konser musik kolosal Pramusti Bali, serangkaian memeriahkan pameran pembangunan Bali tahun ini, yang mengusung tema Memperkokoh Kearifan Budaya Bali dalam Rangka Mewujudkan Bali yang Maju, Aman, Damai, dan Sejahtera.

Hebohnya, konser musik kolosal Pramusti Bali yang dipandu oleh pembawa acara Deama dan Anggi ini betul-betul spesial dan sangat spektakuler serta mampu membius seribuan penonton hingga tak beranjak dari tempat duduknya dari pukul 18.00 wita hingga tengah malam sekitar pukul 00.00 wita. Konser musik kolosal garapan Pramusti Bali bekerjasama dengan Dishubinfokom Bali ini diawali dengan penampilan artis penyanyi dalam kelompok solo, duo, dan trio seperti Mang Ogik dengan tembang Tamat Mesekolah, dan Yuli Gita dengan Sakit Hati.

Giliran berikutnya Chisya Wandira dengan Meli Kebaya, dan Dewi Canangsari dengan Sing Suud Metimpal, serta disusul penampilan Niki Brendy, Mantra Satya, Ketut Sumar, Ari Ariama, dan De Balon. Selain itu, juga dimeriahkan penampilan Yan Bero, Duo Thiwi, Galuh Bilen, Sana, D. Antoni, Trio Januadi dengan pengiring dari grup musik, Linda Band.

Sementara itu, giliran berikutnya, para musisi dan insan seni Bali yang tergabung  dalam kolompok musik atau grup band di antaranya Bari’N Friends, Gonjak, Kacari, Broken Radio, G-Pay, CKG Kids, Marlon, Yin Yang, Srigat, dan Active. Tak hanya itu, para pencinta musik Bali yang tumpah ruah di tribun panggung terbuka tersebut juga dihibur oleh grup band Babhe, Rajes, D’Bungsil, Ayu Stiati ‘N Band, Eka Badeng ‘N Sindu Project, Dipa, Vitix Generation, Mr. Botax, serta dipungkasi penampilan Lolot dengan tembang Capung Gantung, yang merupakan lagu lawas milik Gus Nanok.

Ketua Pramusti Bali, IGN “Rahman” Murthana, mengakui sangat bersyukur ajang konser musik kolosal yang cukup spesial dan spektakuler ini dapat berlangsung dengan baik dan lancar. Diharapkan, konser musik kolosal yang menggabungkan bakat pendatang artis penyanyi, musisi dan insan seni Bali yang baru (junior) dengan yang sudah lawas (senior) ini dapat menjadi cikal-bakal dalam menguatkan kearifan budaya Bali sesuai tema pameran pembangunan Bali tahun ini. Terutama denyut nadi kehidupan blantika musik Bali khususnya musik mebasa Bali.

Menurutnya, konser musik selama enam jam nonstop ini tentunya dapat menjadi sebuah apresiasi positif dalam upaya memperkokoh konsep ngayah tulus iklas tanpa pamrih di kalangan seniman secara lebih bermakna. Dalam rangka mencapai kesejahteraan hidup yang lebih baik dan sekaligus menciptakan perdamaian dunia. “Semoga konser kolosal Pramusti Bali mampu menjadi agenda tetap dalam pameran pembangunan Bali setiap tahunnya, sebagai ruang apresiasi positif bagi kreativitas seniman Bali di bidang musik mebasa Bali,” harapnya, demi upaya peningkatan pelestarian dan pengembangan kearifan budaya bangsa khusus Bali. IJA-MB