Foto : Calon Gubernur Bali nomor  urut 2, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra menyapa warga saat konser pamungkas Festival Bali Salam 2 Jari bertajuk “Untuk Nurani Bali Sujati Demi Pertiwi Ne Bali” di Lapangan Lumintang, Denpasar, Minggu (17/6/2018).

Denpasar  (Metrobali.com)-

Rangkaian konser Bali Salam 2 Jari yang diinisiasi Komunitas Seni Taksu Bali untuk Rai Mantra yang digelar di sejumlah daerah di Bali berjalan sukses dan meriah. Euforia dan kegembiraan masyarakat Bali menyambut perhelatan politik Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bali 27 Juni 2018 tampak nyata di setiap perhelatan konser tersebut.

Suksesi memilih pemimpin sebagai sebuah event politik dimaknai dalam suasana suka cita, bergembira dan bersenang-senang layaknya sebuah perjalanan wisata. Maka tidak heran rangkaian kampanye pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali nomor urut 2, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra dan I Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta) yang dibalut dalam Konser Bali Salam 2 Jari menjadi leisure campaign atau kampanye bergembira. Bukan sebuah kampanye politik yang mengedepankan intimidasi atau ancaman mobilisasi massa seperti pihak lain.

“Saya mengapresiasi semua pihak yang sudah menyukseskan rangkaian Konser Bali Salam 2 Jari. Konser ini sebagai bentuk leisure campaign. Sebab kami ingin mengubah paradigma kampanye perhelatan politik menjadi politik bergembira sekaligus memberikan edukasi politik pada masyarakat. Tidak ada paksaan apalagi ancaman,” kata Rai Mantra saat menerima perwakilan masyarakat dari seluruh Bali yang dengan sukarela dan atas panggilan hati nurani mendatangi kediaman Rai Mantra di Griya Sebasari, Renon, Senin (18/6/2018).

Rai Mantra menegaskan kampanye perhelatan pemilihan kepala daerah jangan menjadi momok yang menakutkan bagi masyarakat. Jangan pula sampai ada perpecahan ataupun pengucilan di masyarakat karena berbeda pilihan. Masyarakat harus disuguhkan konten kampanye yang menarik, kreatif, out of the box dan inspiratif serta mengedukasi. Yang terpenting pula harus mampu memperkuat rasa persaudaraan atau menyama braya.

Makanya Rai Mantra mengaku senang dan puas  Konser Bali Salam 2 Jari juga menjadi ajang generasi muda menunjukkan kreativitas. Ada yang membuat miniatur Rai Mantra dan latar belakang untuk spot foto dan selfie di setiap konser sehingga menjadi tempat berfoto penonton. Banyak pula komunitas kreatif yang secara swadaya membuat konten-konten kreatif untuk mensosialisasikan dan mengkampanyekan Mantra-Kerta.

Salah satunya  game mobile Bali Mantap hasil karya Komunitas “Bali Mantap Kreatif”  yang secara resmi  diperkenalkan kepada publik dalam konser Salam 2 jari di Lapangan Kota Negara pada Minggu (22/4/2018). Game ini diunduh melalui aplikasi Google Playstore pada android. MANTAP sendiri adalah singkatan dari Mantra-Kerta Pilihanku.

Tidak berhenti di situ, komunitas kreatif lainnya melahirkan animasi untuk Mantra-Kerta. Salah satunya “Komunitas Animator Denpasar” yang meluncurkan Animasi Mantra is Back dengan 9 Jurus Nawacandranya. Animasi ini secara resmi diperkenalkan kepada publik dalam konser Bali Salam 2 jari di Lapangan Candra Bhuana, Karangasem, Rabu (13/6/2018). Kompilasi kesembilan jurus Nawacandra dapat dilihat di https://youtu.be/YhbQGIwa2-U

Di sisi lain, antusiasme masyarakat untuk hadir dan bertemu langsung dengan Rai Mantra yang selalu tampil sumringah di atas panggung Konser Bali Salam 2 Jari juga menunjukkan besarnya harapan rakyat yang mendambakan perubahan Bali lima tahun ke depan. “Baru kali ini kami melihat dan merasakan langsung sebuah konser yang didedikasikan untuk calon kepala daerah yang euforia dan antusiasme penonton sangat luar biasa. Itu artinya mereka sangat cinta dengan sosok Pak Rai Mantra,” kata salah satu perwakilan seniman Karangasem saat menyampaikan aspirasi kepada Rai Mantra di Griya Sebasari, Renon.

Seperti diketahui, rangkaian Konser Bali Salam 2 Jari berlangsung meriah di sejumlah daerah/kota di Bali seperti Gianyar, Negara, Singaraja, Tabanan dan Karangasem. Sementara konser pamungkas Festival Bali Salam 2 Jari bertajuk “Untuk Nurani Bali Sujati Demi Pertiwi Ne Bali” digelar Lapangan Lumintang, Denpasar, Minggu (17/6/2018)  yang juga menandai berakhirnya rangkaian konser ini.

Pewarta : Widana Daud

Editor      : Hana Sutiawati